Sumut.WahanaNews.co, Medan - Tersalur Medan merupakan komunitas yang dibangun oleh sekumpulan anak muda peduli akan isu sosial. Dibentuk sejak tahun 2020 pada saat era Covid-19 melanda. Tersalur Medan hadir sebagai secercah harapan untuk masyarakat di era pandemi.
Pada tahun 2020 seluruh kehidupan memerlukan bantuan, uluran tangan dari Tersalur Medan menjadi harapan kecil untuk masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Perlu diketahui, komunitas Tersalur Medan berfokus pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau dikenal sebagai pedoman pembangunan berkelanjutan. Tujuan-tujuan yang dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan arahan kepada semua negara dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dalam konteks SDGs, Tersalur Medan menitikberatkan pada aspek ke-3, yaitu “Kesehatan dan Kesejahteraan” (Good Health and Well Being), dengan tujuan memastikan bahwa semua individu dapat menikmati kehidupan sehat dan sejahtera, tanpa memandang usia.
Poin ke-3 SDGs ini sejalan dengan program kerja Tersalur Medan yaitu “Salurkan Keikhlasan”. Tersalur Medan berperan sebagai perantara antara para donatur dan penerima manfaat. Pengumpulan donasi ini nantinya akan disalurkan kepada anak yatim, tunawisma, dan warga yang kurang beruntung.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Kemudian, dana yang dikumpulkan tidak hanya dialokasikan untuk membantu masyarakat yang memerlukan, tetapi Tersalur Medan juga aktif dalam program yang menggalang donasi untuk memberi makan kucing yang terlantar. Oleh karena itu, Tersalur Medan tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu yang dihadapi oleh masyarakt, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap masalah lingkungan.
Sebagai garda terdepan dalam penyaluran dana, Tersalur Medan berfungsi sebagai penghubung antara donatur dan masyarakat yang membutuhkan dalam setiap peristiwa.
Selain pada poin ke-3 SDGs, Tersalur Medan menitikberatkan pada tujuan ke-4 dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu “Pendidikan Berkualitas” (Quality Education). Tersalur Medan berupaya untuk menjamin ketersediaan pendidikan berkualitas yang merata untuk semua kalangan masyarakat khususnya anak-anak, dengan maksud meningkatkan mutu kehidupan manusia.
Tersalur Medan berperan aktif dalam mewujudkan program ke-4 “Pendidikan Berkualitas”. Dalam perannya meningkatkan kesadaran pendidikan di kalangan masyarakat. Tersalur Medan hadir dengan program kerja SUMUT PINTAR. Tersalur Medan menggalang donasi untuk memberikan dukungan pendidikan kepada anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi. Tersalur Medan juga terjun langsung memberikan bantuan dalam hal peningkatan pendidikan.
Tidak hanya itu, Tersalur Medan juga menitikberatkan pada tujuan ke-8 SDGs, yang berfokus pada “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” (Decent Work and Economic Growth). Upaya mereka difokuskan untuk merangsang kesetaraan ekonomi dengan mendorong setiap individu agar memperoleh peluang pekerjaan yang memadai.
Dengan meraih target-target SDG ini, Tersalur Medan bertujuan untuk berperan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia, baik dalam bidang pendidikan maupun ekonomi. Mereka secara konsisten menekankan pentingnya inovasi dan semangat solidaritas dalam usaha mereka untuk memberikan dukungan kepada masyarakat secara menyeluruh.
Sebagai pemimpin Tersalur Medan, Muhammad Irhamsyah menegaskan tekadnya untuk membuat komunitas mereka menjadi wadah akses dan penyaluran bantuan kemanusiaan.
“Kami berkomitmen menjadikan diri kami sebagai platform di mana semua individu dapat mengakses dan menyumbangkan rasa kemanusiaannya," ujar Muhammad Irhamsyah.
Sambung Muhammad Irhamsyah menjelaskan, sebagai komunitas yang mendukung program SDGs, Tersalur Medan tidak hanya merupakan sebuah kelompok yang berusaha mencapai kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak individu untuk bersatu dalam memberikan bantuan dan meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan.
Tersalur Medan membentuk budaya dan pemikiran yang menegaskan bahwa semangat kemanusiaan akan terus mengalir selama manusia masih ada di dunia ini.
[Redaktur : Irvan Rumapea]