Asahan.WahanaNews.co - Tim Monitoring dalam penilaian evaluasi perkembangan Desa, yang dipimpin oleh Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Percepatan Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Asahan, bersama-sama dengan Tim dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pencegahan dan Penanganan Konflik, Kebakaran, Bencana, dan Penanggulangan Pesisir serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Asahan melakukan pemantauan perkembangan Desa di Kecamatan Meranti, tepatnya di Desa Sei Beluru, Asahan, Sumatera Utara pada Selasa (23/4/2024).
Pada acara yang diselenggarakan di Aula kantor Desa Sei Beluru, hadir Camat Meranti Sugeng Surya Saragi, Tim Penilai Lomba Kabupaten Asahan, Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan Meranti, Kepala Desa Sei Beluru Rahim, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sei Beluru, Ketua LPM, BPD, Perangkat Desa Sei Beluru dan tamu undangan.
Baca Juga:
Berbagai Perlombaan Meriahkan HUT RI Ke-79 di Meranti Makmur
Dalam sambutannya, Camat Meranti Sugeng Surya Saragi menyampaikan bahwa Desa Sei Beluru merupakan salah satu desa yang paling berkembang di kecamatan Meranti dan telah berhasil menjadi desa terbaik tingkat kecamatan meranti, walaupun kepala desanya baru menjabat 1,5 tahun.
"Saya berharap Desa Sei Beluru paling inovatif, terutama dalam pengelolaan surat tanah secara digital melalui aplikasi e-SKT, dapat menjadi yang terbaik juga tingkat Kabupaten Asahan," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Desa, Dinas PMD kabupaten Asahan, Didit Prasetio, mengatakan bahwa Lomba Desa merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan, dan sosial masyarakat desa yang melibatkan seluruh desa yang ada di Kabupaten Asahan.
Baca Juga:
Rayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-79, Kemenag Jabar Gelar Berbagai Lomba
"Lomba Desa ini bertujuan untuk memberikan motivasi yang tidak hanya berasal dari pemerintah pusat, tetapi juga dari pemerintah daerah, untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah desa atas capaian Desa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pemerintahan," ungkapnya.
Didit juga menyatakan bahwa pihaknya meminta kecamatan untuk melakukan evaluasi desa di masing-masing kecamatan dan mengusulkan satu desa yang akan diikutsertakan dalam Lomba Desa tingkat Kabupaten.
"Kami akan menerima 23 desa dari masing-masing kecamatan yang menunjuk/mengusulkan satu desa yang ada di Kabupaten Asahan. Mekanismenya akan kami serahkan kepada kecamatan. Nantinya kami akan menerima 23 desa," kata Didit.