Sumut.WahanaNews.co, Medan - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) di dominasi kaum perempuan. Dimana TPT ini merupakan indikator yang digunakan dalam mengukur tenaga kerja yang tidak terserap sektir pasar kerja dengan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja di Sumut.
Hasil TPT tersebut berdasarkan Sakernas pada Agustus 2023 yakni sebanyak 472 ribu orang atau 5,89 persen dari jumlah angkatan kerja. Dari jumlah pengangguran turun sebanyak seribu orang jika dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 473 ribu orang, demikian di sampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin melalui live streamingnya, Senin (6/11/2023)
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Sambung Nurul lagi, hasil tersebut menunjukkan dari 100 orang angkatan kerja, ada sekitar 5 hingga 6 orang penganggur. Pada bulan Agustus 2023, TPT mengalami penurunan sebesar 0,27 persen poin dibanding Agustus 2022.
“Bulan Agustus 2023, TPT perempuan sebesar 6,33 persen, lebih tinggi dibanding TPT laki-laki yakni sebesar 5,58 persen. TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,32 persen demikian pula TPT Perempuan mengalami penurunan sebesar 0,22 persen poin jika dibanding pada Agustus 2022,” tutur Nurul menambahkan.
Apabila di lihat berdasarkan daerah tempat tinggal, bahwa TPT perkotaan sebesar 7,62 persen jauh lebih tinggi dari TPT di wilayah pedesaan sebesar 3,72 persen. Namun kalau dibandingkan Agustus 2022 TPT perkotaan mengalami penurunan sebesar 1,05 persen poin, dan TPT perdesaan naik 0,61 persen.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Selanjutnya kalau kita melihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, TPT Agustus 2023 mempunyai pola yang hampir sama dengan Agustus 2022. Pada Agustus 2023, TPT dari tamatan Sekolah Menengah atas (SMA) merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 7,28 persen."
Ditambahkan Hasan, jumlah pengangguran yang paling rendah berada pada pendidikan Diploma (DI/DII/DIII), yaitu sebesar 1,77 persen. Dan pada bukan Agustus 2022, penurunan pengangguran hanya terjadi pada kategori pendidikan SD ke bawah dan Universitas yaitu masing-masing sebesar 1,09 persen poin dan 1,79 persen poin.
Kemudian untuk tingkat pengangguran setengah pada Agustus 2023 sebesar 6,73 persen. Yang artinya dari 100 penduduk bekerja terdapat enam sampai tujuh orang yang termasuk setengah pengangguran, dan jika dibandingkan Agustus 2023, tingkat setengah pengangguran turun sebesar 0,11 persen.
Pada Agustus 2023, tingkat setengah pengangguran laki-laki sebesar 6,75 persen, sedangkan perempuan sebesar 6,69 persen. Dibandingkan Agustus 2023, laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,37 persen poin perempuan naik sebesar 0,28 persen poin.
[Redaktur : Irvan Rumapea]