Humbahas Wahana
News, Hasil pemeriksaan atau audit Inspektorat Kabupaten Humbang Hasundutan
(Humbahas) terhadap pengerjaan proyek fisik pipanisasi sekitar 2,5 kilometer
berbiaya ratusan juta lebih yang dikelola Kepala Desa Sion Utara tahun 2017
belum rampung secara utuh, namun dari hasil sementara, pihak Inspektorat
mengakui ada temuan dalam kegiatan tersebut.
Didampingi Irban III, Edison Manurung, Leonardo FR
Simanullang selaku tim auditor Dana Desa (DD) yang bertugas memeriksa, saat
dikonfirmasi Wahana News di
Kantornya, Jumat (26/7) siang secara terang terangan mengakui ada temuan dan
TGR.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
Sayangnya, Leonardo tidak merinci berapa TGR atas temuan
dimaksud. "Benar ada temuan, juga ada TGR, terkait apa temuan dan berapa
TGRnya, nanti kami laporkan dulu sama Bupati, nggak mungkin kami buka disini
sama kalian sementara Bupati belum,"ujar Leonardo.
Leonardo juga mengakui kalau pemasangan pipa ada yang
tidak pakai elbow dan hanya dibakar bakar saja.
Baca Juga:
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin Milik Takim CS Seakan akan Kebal Hukum
"Benar ada pasangan pipa yang tidak memakai elbow dan
hanya dibakar saja, namun setelah kami cocokkan dengan dokumen yang ada
ternyata dana untuk pasangan elbow memang tidak ada ditampung, sehingga kita
sangat mendukung inisiatif Kepala Desa yang membakar pipa tersebut," terangnya.
Baca Juga:www.wahananews.co/daerah/Terkait-Proyek-Pipanisasi-Dana-Desa-Sion-Utara--Kepala-Inspektorat--Tim-Sudah-Dilapangan--Kita-Tunggu-Laporannya-
Disisi lain, dia mengungkapkan proyek Dana Desa tersebut
sudah sesuai dengan standart, namun saat dikonfrontir dengan pernyataannya atas
adanya temuan mereka, Leonardo terkesan berkelit.
"Intinya Pipa sesuai dokumen tertulis SNI, tetapi soal
soal temuan memang ada temuan kami, TGRnya juga ada,"ujarnya seraya menuding Wartawan
Wahana News belum turun ke lokasi.
"Onma vidioku nungnga turun tu lokasi, au yakin hamu dang
turun dope tusi (Inilah gambar dan video
saya saat turun kelokasi, saya yakin kalian belum turun kesana-Red) " kata Leonardo
sambil menunjukkan sebuah Handphone.
Sebelumnya diberitakan, buntut ditemukannya dugaan
penyelewengan dana desa (DD) 2017 atas pengerjaan proyek fisik pipanisasi
sekitar 2,5 kilometer berbiaya ratusan juta lebih yang dikelola Kepala Desa
Sion Utara, berbagai elemen masyarakat dan civitas Gema Peduli (GP) medukung
langkah Ispektorat dan minta aparat hukum melakukan pengusutan hingga tuntas.
Selain untuk kepastian hukum, penuntasan kasus ini juga
dipandang perlu untuk memperjelas dan memastikan ada tidaknya kerugian Negara
yang timbul atas proyek tersebut.
"Pada prinsipnya kita mendukung proyek pipanisasi
tersebut, kita tidak ingin menyalahkan siapapun, tetapi dugaan penyelewengan
dalam pengerjaan proyek itu perlu diawasi dan diusut tuntas, sehingga tidak
berasumsi asumsi saja," kata Bernard L pengamat publik di Doloksanggul kepada Wahana News Sabtu (20/7).
Baca Juga:www.wahananews.co/daerah/Proyek-Pengaspalan-Ruas-Jalan-Lingkar-Desa-Sihas-Tonga-Diminta-Diusut
Dia juga menyebutkan langkah Inspektorat yang berjanji akan mengecek
pekerjaan itu sangat baik dan tepat sehingga bisa dikembangkan lagi.
Dia juga berharap langkah Insdpektorat tidak berhenti di
tengah jalan. Dengan demikian kedepannya oknum oknum yang tamak tidak lagi
bermain main dengan uang Negara (Dana Desa-red).
Hal senada juga disampaikan sekretaris GP Humbahas Lamro
Meha. Bahkan menurutnya Proyek pipanisasi itu diduga ada rekayasa anggaran
seperti dimark-up.
"Kalau hasil pekerjaannya hanya seperti itu diperkirakan
anggaran ratusan juta sudah terlalu besar. Karenanya kita menduga ada
penggelembungan biaya disini," ucapnya.
Untuk itu Lamro sangat mendukung pihak terkait melakukan
pengusutan dan konsisten.
"Pengelola proyek, Kades hingga Camat harus dimintai
keterangan oleh pihak Inspektorat. Hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui
bagaimana sebenarnya proyek tersebut. Kita menduga pekerejaan itu asal jadi.
Masak untuk penyambungan pipa hany dibakar bakar. Itu tidak benar. Jangan
karena anggarannya dari Dana Desa dengan lokasi proyek di pedalaman dikerjakan
asal jadi. Kita sudah melakukan monitoring kelokasi sejak pekerjaan itu dimulai
hingga selesai,"terang Lamro mencurigai.
Baca Juga:www.wahananews.co/daerah/Baru-Dibangun--Proyek-Jalan-Pearaja---Ambalo-Dengan-Pagu-Anggaran-7-Milyar-Lebih-Sudah-Rusak-Parah-
Sayangnya Kepala Desa Sion Utara A Sihotang belum memberi
keterangan resmi, begitu juga Handpone yang bersangkutan tidak menjawab.
Terpisah, Camat Parlilitan Eliapzan Sihotang, S.Sos,.
menyarankan pihak desa agar melakukan pekerjaan sesuai standart yang ada. Dia
juga mengakui bahwa pihaknya sudah menyurati pihak Desa.
"Kita sudah rekomendasikan agar kegiatan tersebut
dikerjakan sesuai RAB. Namun masyarakat menyatakan pekerjaan itu sudah
standart,"singkatnya menjawab wahananews.co,
Kamis (18/7) malam.
Sebagaimana diketahui sejumlah warga Desa Sion Utara
sangat mernyayangkan pengerjaan pipanisasi tersebut dan berharap pekerjaan itu
diperbaiki lagi.
"Memang kita meragukan ketahanan pasangan pipa itu, kita
berharap ada perbaikan sehingga dana yang digunakan untuk proyek itu membawa
manfaat positif bagi kami warga, mengingat pipa itu merupakan pipa distribusi
air minum bagi penduduk," ujar L Sihotang dan diamini sejumlah warga lainnya. (Agave)