WahanaNews.co | Desa Tuakepa yang terletak di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT merupakan daerah rawan gempa, dimana di daerah tersebut terdapat gunung merapi aktif Lereboleng yang terletak di Desa Leworook berbatasan langsung dengan Desa Tuakepa.Tingginya potensi becana alam seperti gempa bumi, banjir, maupun erupsi gunung merapi disertai pandemi covid-19 yang masih merebak disana, membuat masyarakat sekitar selalu was-was bilamana terjadi bencana alam yang tidak diinginkan.Untuk itu, Pemerintah Desa Tuakepa mengadakan kegiatan sosialisasi antisipasi bencana alam dan Covid-19, pada Kamis, (17/6/2021) bertempat di Aula Kantor Desa Tuakepa.Hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Kabid 1 BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Flores Timur, Yohanes B. Polen Hayon, S.Sos, Dr Yosep Kopog Daten, Pemdes Tuakepa bersama masyarakat sekitar.Sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, Yohanes B. Polen Hayon mengatakan, "Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, yang disebabkan faktor alam/non alam maupun faktor manusia itu sendiri, yang berdampak buruk bagi manusia dan menyebabkan kerugian harta benda, dan lain sebagainya".Lebih lanjut ia menjelaskan ada tiga fase dalam hal penyelenggaraan penanggulangan bencana, yaitu pra bencana, tanggap bencana dan pasca bencana.Menurutnya, dalam menghadapi tanggap bencana ada beberapa kegiatan atau sikap yang harus dilaksanakan, saat terjadi bencana (tanggap darurat), diantaranya, kajian cepat, status keadaan darurat, penyelamatan dan evakuasi korban, serta harta benda yang ada, pemenuhan kebutuhan dasar-dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi dan penyelamatan serta pemulihan sarana prasarana.Dikesempatan yang sama juga, Dr Yosep Kopog Daten memberikan edukasi pencegahan dan proses penularan Covid-19 kepada masyarakat Desa Tuakepa. Ia menghimbau agar warga Tuakepa selalu menerapkan protokol kesehatan serta membiasakan pola hidup sehat.Pantuan wahananews.co, masyarakat Tuakepa maupun undangan lainnya sangat antusias saat mendengarkan materi yang dibawakan kedua pembicara diatas, begitu juga seluruh yang hadir dalam kegiatan tersebut dengan menerpakan protokol kesehatan. (JP)