WahanaNews.co | Kedatangan Kepala Kepolisan daerah Papua Barat, Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si dalam kunjungan kerja di kabupaten Sorong, ingin disempatkan Keluarga Almarhum Guru Otnyel Kondororik yang meninggal tak wajar di perkantoran Bupati Sorong Selatan 2 bulan lalu untuk menyampaikan aspirasi dan Kekesalan hati keluarga terkait meninggal guru Otnyel dihadang dan tidak diberi izin Polres Sorong Selatan.Saat pertemuan bersama pihak Kepolisian Sorong Selatan, Selasa (9/6), mewakili keluarga Honai Wernel Lukas Kondororik menyampaikan hari ini mau ketemu secara langsung kepada Kapolda untuk megungkapkan kekesalan kami atas meninggal tak wajar almahum Guru Otnyel Kodororik S.Pd yang juga kepala sekolah SD YPPK, Kuwowok Distrik Saifi yang ditemukan mayatnya di daerah Kantor Bupati Sorong Selatan. "Kami kesal atas kinerja Polres Sorong Selatan dalam mengungkap kasus ini", Kata Honai Wernel Lukas.Ingin kami ketemu langsung kepada Kapolda untuk menyampaikan pendapat keluarga, agar kasus ini segera diungkap pihak polisi, pintanya. Namun harapan ketemu Kapolda dihadang Polres Sorong selatan.Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si yang berkunjung ke Sorong Selatan dengan agenda yang padat, sehingga tidak bisa ketemu keluarga. Kapolres membenarkan pembatalan penyampaian aspirasi warga mengingat waktu kunjungan Kapolda bersama rombongan hanya maksimal 2 dua jam saja, maka pihak Polda minta jangan melakukan acara-acara diluar jadwal yang sudah ada, hal ini disampaikan Kapolres Sahat Siregar. Kami minta kepada Keluarga Almarhum Guru Otnyel bersabar, kami lagi mengupayakan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya, ungkap Kapolres Sahat.Saat ini pihak Polres Sorong Selatan masih mendalami keterangan berapa saksi- saksi dengan bukti- bukti yang kami temukan dan juga sejauh ini kami belum menemukan bukti -bukti permula yang cukup untuk mengungkap penyebab kematian almarhum. Jadi masih penyelidikan dan pengembangan kasus, terang Kapolres Sahat Siregar.Memang ada dari pihak keluarga kesal dan menduga penyebab meniggalnya almarhum karena dibunuh, yang menjadi pertanyanya. Siapa pembunuhnya, jadi ini semua perlu bukti dan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini, Polisi masih bekerja samapai saat ini, Kapolres Sahat Siregar mengakhiri. (JP)