WahanaNews-Sumut I Miris! Meski di Hari Ulang Tahun (HUT)
Kemerdekaan yang ke-76 Republik Indonesia (RI) sedang di peringati di seluruh
negeri hingga ke luar negeri, namun Tugu Pahlawan pejuang Kemerdekaan RI
Kabupaten Tapanuli Selatan masih saja menjadi tempat pembuangan sampah.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Tugu Pahlawan ini berada
di Jalan Lintas Sipirok, tepatnya Persimpang jalan menuju kantor
Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut).
Tugu ini tidak akan terlihat seperti tugu biasanya karena telah tertutupi
pedagang kaki lima yang berdiri di depannya. Selain itu, tugu ini telah kusam
dan sampah sampah yang menumpuk dipinggirannya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Tugu pahlawan ini, di
kelilingi tiang tiang pagar yang tidak punya penyekat sehingga siapa saja bebas
membuang sampah ke lokasi tugu itu. Terdapat, sampah berada di bawah tugu itu,
tumpukan kelapa muda, dan kulit durian di dalam sebuah keranjang yang berada di
sampingnya.
Pemerintah,
utamanya Pemerintah Kecamatan Sipirok yang tidak jauh dan pedagang yang
dekat dari tugu pahlawan ini terkesan tak acuh terhadap tumpukan sampah itu.
Saat diilihat dari dekat, terdapat tulisan di tugu pahlawan ini, JONIF-124
REM"B", pahlawan juang yang gugur yakni, Pelda Sukimin Nrp 178098,
Serma Tarada Siregar Nrp 176817, dan Serda Bachtiar Pohan Nrp 184577.
Kemudian, Pratu Sutarno
Nrp 357244, Pratu Maswakir Nasution Nrp 357084, Pratu Dasmin Nasution Nrp
337024, Pratu Atan Nrp 356888, Pratu Maslaini Nrp 357340, Pratu Jahja Lubis,
dan Pratu Mara Hamdan, dan lain lain korban dari masyarakat.
Kepada Wartawan, Bupati
Tapsel H Dolly Pasaribu mengatakan sangat prihatin melihat hal tersebut.
Katanya, akan segera menyampaikan hal itu kepada pemerintah kecamatan dan
segera menanganinya.
Menurutnya, hal tersebut
seharusnya diperbaiki, dan tidak serta merta hanya menyalahkan camat, karena
kebersihan merupakan tanggungjawab bersama, baik masyarakat maupun pemerintah.
"Salah satu bukti
kecintaan terhadap Tapanuli Selatan yakni saling menjaga kebersihan," ujar
Bupati.
Ketua PC. GM FKPPI
0212/Tapanuli Selatan, Rivool Weyn menyesalkan hal tersebut. Dia menilai,
pembiaran lokasi tugu pahlawan menjadi pembuangan sampah merupakan tindakan
yang tidak menghargai Jasa Pahlwan.
"Kita sangat
menyesalkan pembiaran lokasi tugu pahlawan itu jadi tempat tumpukan sampah.
Dimana, setiap hari kerja pegawai Pemerintah Kecamatan Sipirok melewati lokasi
itu. Utamanya Camat Kecamatan Sipirok," ujar Rivool.
Rivool meminta, agar
lokasi tugu dirawat demi menghargai jasa pahlawan, kemudian sebaiknya sebagai
monumen perjuangan kemerdekaan, lokasi itu dijadikan asri tanpa adanya pedagang
yang mengganggu pandangan ke arah tugu pahlawan itu.
Menurut Rivool, Biaya
perawatan tugu pahlawan tidak seberapa dibanding dengan biaya perbaikan Kantor
Kecamatan Sipirok.
"Bila camat
mempunyai inisiatif, tidak harus dengan dana kabupaten untuk membiayai
perawatan tugu tersebut agar terlihat lebih dihargai," pungkas Rivool,
sembari mengucapkan "Merdeka, Merdeka, Merdeka, Indonesia Tangguh,
Indonesia Tumbuh".(tum)