WahanaNews-Sumut I Badan Kerja Sama (BKS) Pria Wilayah XI Jawa-Kalimantan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) melaksanakan Musyawarah Palayanan (Mupel) di GKPI Jemaat Khusus Cipayung, Komplek SMK Budi Murni Jln. Budi Murni No. 10 Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (04/09/2021).
Mupel ini, sekaligus dalam rangka periodesasi pengurus BKS Pria wilayah XI Jawa-Kalimantan dan Regional Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cirebon (Jabodetabec). Acara dihadiri perwakilan dari seksi pria masing-masing jemaat secara online dan onsite.
Baca Juga:
Pengurus Baru Golkar, Anak Setnov dan Airlangga Jadi Wakil Bendahara Umum
Kegiatan Mupel dimulai dengan ibadah pembukaan dan renungan firman dibawakan oleh Pendeta GKPI Jemaat Khusus Cipayung, Pdt Riana Hutabarat.
Sebelum pemilihan, Ketum BKS Pria XI Jawa-Kalimantan Penatua Arnold Situmorang membacakan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) didampingi Robert Simanungkalit (Sekum).
Pada kesempatan tersebut LPJ Pengurus BKS Pria Regional 1 untuk periode 2015-2020 juga telah disampaikan oleh Pargaulan Marbun (Ketua) dan Ronald Simorangkir (sekretaris).
Baca Juga:
Bamsoet: Anindya Bakrie Sah Jadi Ketua Umum Kadin
Dalam Mupel disepakati kepengurusan BKS Pria Wilayah XI tidak lagi dibentuk, karena berdasarkan evaluasi pada periode yang lalu (2015-2020) tidak berfungsi secara efektif mengingat besarnya cakupan area kerja/pelayanannya (Jawa - Bali - Kalimantan).
Kemudian persidangan yang dipimpin oleh Penatua Daniel Simanjuntak, Robert Silaen dan Doni Hutapea ini pun menghasilkan formatur yang diusulkan langsung oleh peserta. Yakni Haposan Hutagalung, Arnold Situmorang, Daniel Simanjuntak, Pargaulan Marbun, Robert Silaen dan Rommel Pakpahan.
Setelah melalui rangkaian musyawarah, maka Mupel menetapkan Pargaulan Marbun sebagai Ketua (GKPI JK Rawamangun), Sekretaris Umum Robert Silaen (GKPI Depok) dan Bendahara Umum Rommel Pakpahan (GKPI Cipayung). Haposan Hutagalung (GKPI Menteng) ditetapkan sebagai penasihat.
"Keenam nama ini akan menindaklanjuti perlengkapan susunan pengurus sesuai kebutuhan. Formatur akan bekerja selama dua Minggu," ujar Ketua Pimpinan Sidang Daniel Simanjuntak.
Ketum BKS Pria Daerah Regional 1 terpilih, Pargaulan Marbun, dalam sambutannya, menyampaikan dirinya bersama rekan pengurus lainnya bukanlah orang yang hebat berorganisasi. "Tapi semangat kebersamaan itu yang akan kami pelihara terus sehingga dapat mewujudkan semua program BKS Pria ke depan," tegas dia.
Sementara Pendeta Jemaat GKPI Satria Grogol, Pdt John PE Simorangkir mengutarakan keyakinannya pengurus baru BKS Pria yang terpilih akan menggerakkan GKPI semakin substansial.
"Semisal rencana program BKS Pria memberikan beasiswa studi kepada pendeta agar lebih berkualitas. Juga, rencana mengupayakan gereja GKPI yang baru. Ini semua sebetulnya tugas GKPI pusat. Namun BKS Pria Regional 1 melihat hal ini merupakan tugas mereka juga. Ini luar biasa. Saya terharu dengan gerakan mereka," kata dia.
Sedangkan Haposan Hutagalung, mewakili penasihat, merasakan keoptimisannya kepada pengurus inti BKS Pria yang baru terpilih.
"Mereka adalah para jemaat yang selama ini turut berpartisipasi melayani melalui BKS Pria," ujar dia.
Haposan juga mengapresiasi penuh rencana program BKS Pria memberikan beasiswa kepada para pendeta yang berkualitas dan upaya realisasi pertambahan gereja.
"Semoga semangat BKS Pria ini bisa ditularkan kepada BKS Pria di wilayah lain. Mari kita membangun Jemaat GKPI yang baik, maju, berkualitas, manusiawi dan santun," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Sidang Mupel, Daniel Simanjuntak berharap para pengurus BKS Pria yang terpilih bisa meneruskan program-program yang dilakukan selama ini. "Misalnya, program lomba cipta lagu Tematis yang melibatkan seluruh potensi GKPI di seluruh Indonesia," beber dia.
Menurut Daniel, terpilihnya pengurus baru ini merupakan bagian dari kaderisasi untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan agar muncul ide-ide program yang segar dan baru dan sekaligus pemberdayaan potensi dari jemaat-jemaat yang belum aktif selama ini.
"Seperti rencana BKS Pria memberikan beasiswa kepada para pendeta untuk peningkatan kualitas. Juga, ekspansi gereja ke daerah baru yang belum ada GKPI semisal di daerah Jonggol dan Maja. Kita sudah prospek tempatnya. Tinggal kesungguhan, komitmen kita bersama dengan jemaat-jemaat," pungkasnya. (tum)