WahanaNews.co I Wakil Bupati Samosir Martua
Sitanggang, menandatanganani Berita Acara Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten
Kota Kreatif Indonesia (PMK3I)di Aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (04/06/2021).
Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 1445 H, Wakil Bupati Samosir dan Forkopimda Monitoring Pos Pelayanan
Kabupaten Samosir ditetapkan sebagai kota kreatif pada
Subsektor Seni Pertunjukan.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Hariyanto, menyampaikan
bahwa ekonomi kreatif merupakan bagian penting dalam perkembangan Danau Toba
khususnya Samosir sebagai Destinasi Super Prioritas.
Baca Juga:
Wakil Bupati Samosir Menerima Bantuan dari Lions Club Medan Tridharma District 307-A2
Lebih lanjut disampaikan dengan ditetapkannya Kabupaten
Samosir sebagai kabupaten kreatif, tentu membuat Pemerintah Pusat berkewajiban
dalam memberikan dukungan. Pemerintah Pusat akan melakukan pendampingan,
mendorong tumbuh berkembangnya seni pertunjukan agar bermanfaat kepada
masyarakat Samosir, melakukan penetrasi program dan fasilitasi dukungan,
memfasilitasi kolaborasi dan membangun jejaring subsektor yang sama antar
kabupaten di Indonesia. Pemerintah Pusat akan memfasilitasi kabupaten/kota
kreatif untuk berjejaring di tingkat internasional.
Misalnya, masuk dalam
jejaring Unesco Creative Cities Network, yang di dalamnya terdapat beberapa
kota kreatif yang nantinya bisa berkolaborasi demi peningkatan kreativitas dan
taraf ekonomi masyarakat.
"Seperti pesan Pak Menteri, bila inovasi, adaptasi dan
kolaborasi benar-benar diterapkan, maka pariwisata lah yang paling cepat
recovery bahkan akan go international", terangnya.
Dalam kegiatan tersebut, para pelaku ekonomi kreatif
Kabupaten Samosir yang diwakili 3 subsektor (seni pertunjukan, kriya dan
kuliner), yaitu Oliver Simbolon, Charles Malau dan Ratnauli Gultom membacakan
10 komitmen yang akan mereka kerjakan pasca ditetapkannya Kabupaten Samosir
menjadi kabupaten kreatif.
Pembentukan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Samosir, berkolaborasi
dengan subsektor ekonomi kreatif lainnya, memperkuat proses konservasi ekonomi
kreatif subsektor kriya dan kuliner serta subsektor lainnya dengan cara
memperkuat kolaborasi antar komunitas melalui penyelenggaraan kegiatan bersama,
membangun kerja sama kemitraan dengan pemerintah, membangun kerja sama dengan
pemerintah daerah untuk menciptakan pembelajaran khusus/muatan lokal di
sekolah, pemetaan lokasi-konten-waktu pertunjukan seni budaya dan kuliner
sesuai dengan potensi kecamatan/desa, melakukan pertunjukan rutin sekali
seminggu serta event gabungan dengan subsektor lainnya dalam 3 bulan sekali, membuat
festival ekonomi kreatif Kabupaten Samosir, membuat panggung apresiasi untuk
mendorong kreativitas lokal, melibatkan pelaku ekonomi kreatif dalam membangun
identitas daerah.
Dalam sambutanya Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang, menyampaikan
untuk mencapai visi misi yang telah ditetapkan, hal yang paling perlu
diterapkan adalah inovasi.
"Kalau hanya bekerja dengan menyelesaikan pekerjaan rutin
saja, Kabupaten Samosir tidak akan berkembang, namun perlu inovasi dari setiap
pimpinan OPD dan seluruh pihak terkait dalam pembangunan ekonomi kreatif dan
pariwisata," ujarnya.
"Kita harus gencar dalam membangun sinergitas, baik itu
sesama OPD, maupun kepada para pelaku ekonomi kreatif, dan yang paling utama
kepada Pemerintah Pusat. Peluang ini jangan disia-siakan, mari kita manfaatkan
penetapan Danau Toba sebagai KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) untuk
meningkatkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)," tambahnya.
Selanjutnya Wakil Bupati Samosir juga mendorong para pelaku
ekonomi kreatif subsektor kuliner untuk membuka usaha kuliner dengan menu
makanan beragam, khususnya masakan nasional.
"Kita berkewajiban menyediakan segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh wisatawan. Wisatawan yang datang ke Samosir kan berasal dari
banyak latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu kita juga harus suguhkan
sajian yang beragam demi memberikan kepuasan kepada mereka," ajak Wakil Bupati
Samosir dalam mengakhiri sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Uji
Petik Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) oleh
perwakilan Pelaku Ekonomi Kreatif, Tim Penilai Uji Petik PMK3I, Direktur
Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Sumatera Utara dan Wakil Bupati Samosir. (tum)