Efisiensi lainnya adalah dari segi biaya perawatan. Motor listrik diklaim minim biaya perawatan karena perangkat mesinnya yang minimalis dan tidak melakukan pembakaran bahan bakar.
‘’Motor listrik juga rendah emisi sehingga cenderung ramah lingkungan. Penggunaan motor listrik tentu sejalan dengan program pemerintah dan target dunia untuk mendukung target Net Zero Emission pada 2060,’’ lanjut Toni.
Baca Juga:
Khusus Jaga Keamanan Kota Nusantara, TNI Kerahkan 100 Prajurit
Kajati Sumbar, Yusron yang juga ikut langsung sebagai peserta touring mengaku sangat tertarik dengan performa motor listrik.
“Setelah perdana mencoba motor listrik, tidak bisa dipungkiri sangat nyaman sekali. Tarikannya spontan, kencang, dan nyaman. Tidak menghasilkan emisi gas beracun, tidak bising, dan hemat energi. Jangan ragu pakai motor listrik,’’ tutur Yusron.
Senada dengan Yusron, Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sumbar Helmy Heriyanto mengakui kendaraan listrik lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional.
Baca Juga:
Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Akulturasi Budaya Tionghoa Beri Dampak bagi Nusantara
‘’Perlu kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,’’ sebutnya.
Pemerintah Sumbar sendiri mendukung percepatan transisi energi dan penggunaan kendaraan listrik diantaranya dengan menerbitkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 tanggal 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat.
‘’Pemerintah Sumbar juga merencanakan penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu alternatif sarana transportasi kendaraan dinas sebagai komitmen penggunaan kendaraan listrik di Sumbar,’’ lanjut Helmy.