Mengapresiasi langkah PLN, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan DJK, Wanhar menyampaikan bahwa layanan Captive Power merupakan inovasi PLN menjawab tantangan surplus kondisi kelistrikan dan keinginan untuk mendukung tumbuhnya perekonomian melalui sektor industri, sharing produktivitas dan peningkatan efisiensi.
“Inovasi PLN ini mengedepankan win win solution, artinya bagi pelaku industri dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi, mengurangi faktor emisi karbon dibanding menggunakan pembangkit pelanggan, akan memberikan dukungan pula untuk penggunaan energi bersih. Yang utama, pelanggan dapat lebih fokus mengelola bisnisnya. Bagi pemerintah pun akan meningkatkan daya saing industri dan pertumbuhan ekonomi,” terang Wanhar.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama Tjiwi Kimia yang diwakili oleh Gijan Ongkoredjo menyatakan kerjasama ini merupakan salah satu wujud sinergi nyata antara PLN dengan industri bubur kertas dan kertas, dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan industri dalam negeri pasca pandemi.
Dalam kesempatan yang sama, PT Tjiwi Kimia pun turut berkomitmen mendukung penggunaan green energy melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC) PLN selama dua tahun sebanyak 174.285 unit. Pencapaian ini kedepannya akan digunakan untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia guna mencapai target nasional energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
Senada, Presiden Direktur PT Sasa Inti yang diwakili General Manager Plant PT Sasa Inti, Thomas Iskandar Unardi menyatakan kerjasama ini merupakan langkah yang menguntungkan kedua belah pihak.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Kami memiliki pembangkit yang memang digunakan untuk memback-up PLN. Melihat kinerja PLN yang semakin membaik di lima hingga sepuluh tahun terakhir kami menjadi semakin yakin mempercayakan sepenuhnya pasokan listrik industri kami kepada PLN. Ke depan kami mempertimbangkan untuk menambah durasi kerjasama, dan beberapa pembangkit lainnya untuk diakuisisi PLN,” pungkasnya. [rum]