WahanaNews-Sumut | Pengurus Ikatan Pemuda Mandailing (IPM) meminta Pemerintah terkhusus Kapolri Jenderal Listyo Sigit Probowo menutup tempat Hiburan malam Hollywings beserta semua outletnya di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Pimpinan IPM, Tan Gozali Nasution, Minggu (26/6/2022) di Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Baca Juga:
Unggul Jauh, Bobby-Surya Kuasai Quick Count Pilkada Sumatera Utara
Menurutnya, perlakuan yang Viral belakangan mengenai dugaan video konten pornografi, minuman keras khusus memiliki nama Muhammad dan Maria sudah sangat melukai hati ummat beragama.
Terlebih Hollywings sudah berulang kali melakukan pelanggaran termasuk pada saat pandemi Covit-19 mereka bebas beroperasi di samping itu salah seorang yang disebut-sebut sebagai pemegang saham Hollywings kerap memperagakan kegiatan di dalam Hollywings di media sosial yang berbau Pornografi maupun Pornoaksi.
"Siapa Pemilik, pengelola dan pemegang saham Hollywings di Indonesia tidak kita perduli kan jika sudah bersikap seperti ini IPM mengecam dan mengutuk keras, meminta terhadap Kapolri untuk menutup Hollywings di seluruh Indonesia, jangan sampai amarah ummat Islam dan Kristen semakin menjadi-jadi.selama ini kita perhatikan Hollywings ini sudah keterlaluan. Salah seorang yang mengaku pemegang Saham Hollywings selalu mengumbar kegiatan tidak senonoh di media sosial," tegasnya.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
Tan Gozali menilai, jika aspirasi yang telah disampaikan beberapa elemen masyarakat, tokoh pemuda hingga Pemuka Agama dibiarkan, maka institusi Polri semakin buruk dimata masyarakat.
"Pak Kapolri yang terhormat kami percaya kepada kebijakan bapak memimpin di negeri ini sebagai aparat penegak hukum.kami mohon jangan Hollywings yang di Jakarta Selatan saja yang ditutup,tapi semua usaha yang berhubungan dengan Hollywings," ungkapnya ke WahanaNews-Sumut.
Dalam beberapa hari ini, Tan Gozali menyebut pihaknya akan berdiskusi dengan Organisasi Mahasiswa di Mandailing Natal untuk membuat Laporan ke Polres Mandailing Natal. "Dalam waktu dekat akan laporkan ke pihak berwajib untuk menguatkan proses Hukum di Jakarta," ungkapnya lagi pada WahanaNews-Sumut.