WahanaNews-Sumut I Tigahirit menjadi sebutan untuk sebuah kampung di Kecamatan Girsang Tigarihit. Selanjutnya, mengikuti pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba, Tigahirit menjadi nama kampung wisata baru di Toba.
Pada awalnya adalah nama jalan sepanjang Hotel Mudi Mulia sampai dengan Hotel Atsari, "Tigarihit" berasal dari dua suku kata yaitu "tiga" pekan/pasar dan "rihit" yang berarti pasir, jika disatukan berarti pekan yang berada di kawasan berpasir (pantai Danau Toba) yang dikunjungi banyak orang.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Selanjutnya, sebutan Tigarihit menjadi Kampung Warna Warni Tigarihit ditabalkan sebagai destinasi wisata andalan per 17 Agustus 2021. Keunikan kampung ini adalah rumah warga yang tersusun vertikal dan dicat warna warni, mengadopsi ide Kampung Warna Warni Semarang dan pemukiman bersusun ala Brasil.
Lokasi Tigirihit mudah ditemukan. Jarak kampung ini dari bandara Silangit sekitar 77,1 kilometer (km), sedangkan jaraknya dari bandara Kualanamu sekitar 158 km. Titik koordinat kampung ini 2⁰03"17" Lintang Utara (LU) - 98⁰03"35" Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 910 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari kota Parapat, Tigarihit bisa ditempuh hanya dalam beberapa menit.
Dalam sejarahnya, Penduduk yang pertama menempati Tigarihit adalah bermarga "Sinaga". Seiring berlalunya waktu semakin banyaklah orang yang menghuni kampung Tigarihit dari berbagai marga.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Sarhunta di Tigarihit
Dukungan Kampung Warna Warni Tigarihit sebagai tujuan wisata, datang dari banyak pihak. Termasuk dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Melalui Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan 265 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di sana.
Adanya Sarhunta di Danau Toba, kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Selasa (31/8/2021), diharapkan bisa mendorong geliat pariwisata sekaligus meningkatkan perekonomian serta mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat.