"Jangan anggap enteng situasi global karena sudah banyak negara yang alami krisis. Bahwa kita saat ini tetap tenang, ekonominya positif itu harus kita syukuri. Bagi kami kerja seperti ini pantas diberi apresiasi. Dalam konteks kepemimpinan nasional kompetensi ekonomi seorang pemimpin adalah keharusan," tegas Ketua Pimpinan pusat kolektif Kosgoro 1957 itu.
Bagi Arnod, saat ini masyarakat harus jeli memilih pemimpin dan tidak terjebak hanya pada citra atau popularitas semata.
Baca Juga:
KSPSI Dorong UU Baru: Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja Jadi Fokus RDP Komisi IX DPR RI
"Jangan sampai kita abaikan aspek paling penting yaitu rekam jejak kinerja. Itu harus dihitung betul. Jangan karena terpukau pencitraan lalu kita lupa menilai kompetensi seseorang. Bagi kami dalam situasi saat ini dan tantangan ke depan pada bidang ekonomi yang tidak mudah, Indonesia butuh pemimpin yang kinerja ekonominya bagus. Itu kami lihat pada sosok Pak Airlangga Hartarto," pungkas Arnod.
Diketahui sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan inflasi Indonesia relatif terjaga di 5,9 persen dan itu menjadikan Indonesia termasuk 5 negara dengan inflasi terendah di dunia.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat di atas 5% dan berada di peringkat 2 diantara negara-negara anggota G20," papar Airlangga, Rabu pekan lalu.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Afriansyah Noor Jadi Wamenaker, Arnod Sihite: Keputusan Tepat untuk Dunia Ketenagakerjaan
Terkait dengan ketahanan pangan, dia menuturkan pemerintah juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan produksi dan juga diversifikasi pangan melalui pengembangan food estate untuk jangka menengah. [afs]