"Jangan sampai karena mengejar keuntungan yang besar, hasil pekerjaan terkesan asal jadi. Kami minta pihak Dinas PU Sibolga melakukan pengawasan secara benar," ungkap warga sekitar, yang enggan namanya disebutkan.
Sebelumnya, penggunaan triplek tipis sebagai mol cor-an parit pada Proyek Peningkatan Jalan Kopral Galung juga mendapat sorotan. Pasalnya, menyebabkan hasil cor-an tidak merata dan hasilnya bergelombang. Kondisi ini mengakibatkan parit menjadi bergelombang dan banyak tempelan-tempelan pada cor-an.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
"Saat ini sudah diganti dengan cetakan besi. Semoga hasilnya akan lebih maksimal. Apalagi dana yang digelontorkan Pemko Sibolga untuk Peningkatan Jalan Kopral Galung bukan main-main, anggarannya sebesar Rp 4,8 Milyar," tutur pria berambut ikal itu.
Anggaran sebesar Rp 4.820.232.000 (Empati Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah) pada Proyek Peningkatan Jalan Kopral Galung Sibolga ini, merupakan bentuk keseriusan Pemko Sibolga dalam mewujudkan Pembangunan Kota Sibolga yang lebih baik dan maju.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Sibolga H Jamaluddin Pohan dan Wakil Wali kota Pantas Maruba Lumban Tobing atas perhatian sebesar ini. Sebagai warga, dukungan itu akan berikan dengan pengawasan secara ketat," tegas Warga Kota Sibolga itu.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Pria yang sudah puluhan tahun berdomisili di Lokasi Jalan Kopral Galung itu juga berharap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Proyek Peningkatan Jalan Kopral Galung Sibolga, agar serius melakukan pengawasan atas kinerja Rekanan.
"Jika semata Rekanan hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya, tanpa mengacu pada kualitas pekerjaan yang baik agar segera di Black List aja. Jadi tidak merusak program mulia dari Pemerintah Jamal-Pantas (JP)," pungkasnya. [rum]