Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis, yang mengikuti secara virtual Peringatan Hari Kartini 2022 di Istana Negara Jakarta dari Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, No.41, Medan, juga menyerahkan penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM), kepada 33 Perempuan Berjasa dan Berprestasi di seluruh kabupaten/kota se-Sumut, untuk lima kategori yaitu pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, dan pertanian.
Penerima penghargaan dipilih oleh pemerintah provinsi, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, di mana setiap daerah mengusulkan satu nama penerima penghargaan sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan oleh OASE-KIM.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Adapun para penerima penghargaan tersebut adalah Naulina Situmeang (Tapteng) seorang penyapu jalan, Nursiti Hutauruk (Taput) seorang penggiat pertanian, Nuhannah (Tapsel) adalah tutor PAUD, Intan Sari Lawolo (Nias) bidan Puskesmas, Fatimah Triyani (Langkat) penggiat sosial perempuan, Riada Sinaga (Karo) penyapu jalan, Dahlia br Ginting (Deliserdang) penggiat pertanian, Masdawati Tambun Saribu (Simalungun) guru honorer, Kartini (Asahan) kepala lingkungan dan kader pembina KB.
Kemudian, Indrawaty Sinaga (Labuhanbatu) seorang relawan perempuan dan anak, Elida Ginting (Dairi) petugas perawatan taman Iman Sidikalang, Lusiana Silalahi (Toba) peternak dan Ketua Pokja PKK, Warnida (Madina) guru honorer daerah terpencil, Agnes Luahamboho (Nias Selatan) petani dan kader Posyandu, Wasnita Tumanggor (Pakpak Bharat) aktivis anti kekerasan bagi remaja dan KDRT, Marso Verawaty Pardede (Humbahas) petugas kebersihan/penyapu jalan.
Justina br Tarigan (Samosir) adalah petani dan penggiat industri olahan pangan, Fitri Artika (Sergai) guru honorer, Umi Kalsum (Batubara) kader Posyandu dan penyuluh KB, Rosidah (Paluta) aktivis sosial budaya, juga perlindungan perempuan dan anak, Juliana Siregar (Palas), penyapu jalan, Wariyem (Labusel) penggagas dan penyuluh pertanian hidroponik, Lilawati Munthe (Labura) guru honorer, mengajar lansia dan anak dari rumah ke rumah, Nita Mertayanti Zendrato (Niat Utara) tenaga kesehatan di Puskesmas, Filisana Gulo (Nias Barat) guru PAUD dan aktivis perlindungan perempuan dan anak.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Selanjutnya, Wahyuti (Kota Medan) merupakan petugas penyapu jalan, Hotmaulina Malau (Kota Pematangsiantar) ketua kelompok tani, Anilfa Tanjung (Kota Sibolga) pengelola dan tutor PAUD, Masnah br Ginting (Kota Tanjungbalai) kader Posyandu dan Ketua Bina Keluarga Balita, Juliati (Kota Binjai), pengelola bank sampah kelurahan, Misni (Kota Tebingtinggi) petugas penyapu jalan, Sugiarti (Kota Padangsidimpuan) petani dan penggiat pertanian, serta Lisnawati Gulo (Kota Gunungsitoli) tenaga pendidik PAUD.
Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para Kartini dari 33 kabupaten/kota se-Sumut tersebut, atas jasa dan prestasinya dalam bidang keahliannya masing-masing.
"Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tak terhingga, semoga ke depan terus bersemangat dan berprestasi," ujarnya.