“PLTA Batu Gajah dapat berkontribusi dalam membangun kehandalan listrik di Kabupaten Langkat serta menambah pembangkit dengan bauran energi ramah lingkungan. Dengan beroperasinya pembangkit ini, maka akan menambah pula realisasi Pemerintah untuk menghadirkan energi ramah lingkungan serta mendorong terwujudnya gerakan zero carbon pada tahun 2060,” kata Pandapotan,
Selain itu, PLN juga akan mempersiapkan pembangunan Gardu Induk Kuala yang berjarak 9 kilometer dari PLTA Batu Gajah, sehingga supply listrik dari PLTA Batu Gajah akan dapat dirasakan oleh masyarakat dan dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Langkat.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Keberadaan pembangkit ini juga dapat dirasakan langsung oleh warga sekitar dengan langsung masuk pada sistem distribusi 20 kV. Selain menambah kehandalan sistem kelistrikan, kehadiran pembangkit juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta mendorong efisiensi biaya pembelian tenaga listrik di Sumut,” tutup Pandapotan
Pada kesempatan itu, General Manager disambut hangat oleh Komisaris PT BMIS Contraktor Herman Jaya mengajak rombongan PLN UIW Sumut berkeliling melihat site PLTA Batu Gajah seperti bendungan air, ruang turbin, ruang kubikel, gedung perkantoran, hingga ruang kontrol modern.
“Kami (PT Thong Langkat Energy) siap mendukung program pemerintah dalam gerakan zero carbon pada tahun 2060, dan kami juga siap berkolaborasi dengan PLN serta berkontribusi penuh dalam meningkatkan pasokan dan keandalan system kelistrikan di Kabupaten Langkat,” ungkap Herman Jaya.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Ia mengatakan jika kondisi air tetap stabil, PLTA Batu Gajah siap untuk meningkatkan produksi tenaga listrik hingga 18 MW, sehingga dapat meningkatkan pasokan listrik untuk Sumut. [rum]