Akibat pandemi Covid-19, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 pertumbuhan demand listrik diproyeksikan hanya 4,9 persen per tahun. “Yang tadinya hanya sekitar 3-4 persen, kali ini bisa di atas 5 persen pertumbuhan demand listriknya,” jelasnya.
Sementara General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Irwansyah Putra menambahkan dalam mendukung konser tersebut, PLN menerapkan skema pasokan berlapis. Selain dipasok dari sistem kelistrikan, PLN juga menyiagakan 3 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) 100 kilovolt ampere (kVA) dan 80 kVA, 5 unit genset 500 kVA dan 250 kVA, unit gardu bergerak, dan 3 unit kabel bergerak disiagakan PLN.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Perlengkapan itu dilengkapi dengan ACOS (Automatic Change Over Switch) sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan bisa segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan secara otomatis.
“Kebutuhan konser ini hanya 1,5 megawatt (MW). Sementara sistem kelistrikan yang menaungi Solo itu daya mampunya 800 MW dengan surplus daya 583 MW. Meski melimpah pasokan listriknya, kami tetap siapkan skema khusus sebagai backup,” pungkasnya. [rum]
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.