Sumut.WahanaNews.co, Sergai - Sebagai upaya mendorong rasio elektrifikasi, PLN Unit Induk Distribusi (UID) kembali menyalakan sambungan baru listrik program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 272 warga tidak mampu di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Jumat (1/12/2023).
Hadir langsung dalam peresmian dan penyalaan program BPBL, Direktur Niaga PT PLN (Persero) yang diwakili oleh Staff Ahli Direktur Retail dan Niaga, Nimrod Gordon Sitorus, Senior Manager Niaga dan Management Pelanggan, Dony Adriansyah dan Anggota Komisi VII DPR RI, Hendrik H. Sitompul di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin dan Pekan Bandar Khalifah, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Anggota komisi VI DPR RI, Hendrik H. Sitompul mengatakan Program BPBL yang diinisasi oleh Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyasar masyarakat tidak mampu untuk memberikan keringanan pemasangan listrik daya 900 VA.
“Masyarakat yang mendapatkan bantuan ini harus terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan masyarakat 3T (Tertinggal, Terdepan dan terluar) dan /atau tervalidasi oleh kepala desa/ lurah atau pejabat yang setara dan tentunya sudah ada jaringan listrik di depan rumahnya,” terang Hendrik.
Pada kesempatan yang sama, Staff Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Nimrod Gordon Sitorus menyampaikan Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
“Melalui program ini merupakan bukti nyata dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100% dimana saat ini rasio elektrifikasi atau perbandingan rumah tangga berlistrik dengan total rumah tangga di Indonesia hingga semester I 2023 telah mencapai angka 99,70 %,” ujar Nimrod.
Liza sari wahyuni, salah satu penerima manfaat mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan bantuan program BPBL. Perempuan yang suaminya berprofesi sebagai nelayan ini biasanya memperoleh listrik menyalur dari tetangga.
“Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah dan PLN atas bantuan pasang baru listrik dirumah kami. Kini, kami tidak perlu khawatir jika ingin menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Liza.