WahanaNews-Sumut | Ada yang berbeda dengan bulan suci Ramadhan dari bulan-bulan lainnya di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga. Pada bulan yang penuh maghfiroh itu, masyarakat dan pemuda bersama-sama memasang lampu hias di ruas-ruas jalan protokol.
Alhasil, lampu warna warni akan menghiasi dan menerangi jalan, membuat pemandangan indah dan cantik di malam hari. Dengan adanya lampu hias warna-warni, membuat suasana ramadhan begitu terasa.
Baca Juga:
Miliki Narkoba Warga Huta Barangan Sibolga di Tangkap Polisi
Sepertinya sudah semacam tradisi bagi masyarakat muslim di dua daerah bertetanga itu. Sebagai tanda suka cita menyambut Ramadhan, masing-masing desa/kelurahan memasang lampu hias. Pengendara yang melintas, akan serasa melewati terowongan lampu warna warni.
Uniknya, lampu hias warna warni tersebut direnteng dan dihubungkan dengan kabel lalu dililitkan pada batang bambu yang dilengkungkan sejajar. Ada juga lampu hias yang dipasang tegak memanjang, masih dengan topangan batang bambu. Kesemuanya menjadi cantik di malam hari.
S. Simatupang, warga Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan mengaku, tradisi pemasangan lampu hias warna warni itu telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Menurutnya, dengan pemasangan lampu hias, dapat meningkatkan silahturahmi dan kekompakan mengungkapkan suka cita menyambut Ramdhan.
Baca Juga:
Jelang Penerimaan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, KPU Sibolga Gelar Rakor Persiapan
"Kita sesama warga berpartisipasi memasang lampu di pinggiran jalan. Tujuannya, agar pada malam hari saat Ramadhan terlihat cantik dan semarak," kata Simatupang yang mengaku lahir dan dibesarkan di kawasan itu, Sabtu (31/3/2023).
Hal senada dikatakan Rizal Silitonga, yang merupakan Kepala Lingkungan di Kelurahan Sarudik, Kecamatan Sarudik, Tapteng. Ia menjelaskan, pemasangan lampu tersebut atas inisiatif dan kesepakatan para warga. Biaya untuk membeli lampu-lampu dilakukan secara patungan.
"Para warga disini dengan ikhlas menyambungkan dari rumah masing-masing ke batang bambu yang ditanam di depan rumahnya," kata Silitonga.