WahanaNews-Sumut | Krisis Daerah Aliran Sungai (DAS) disekitar areal kebun sawit PTPN III Distrik Asahan yang menaungi beberapa perkebunan perlu menjadi perhatian termasuk Kebun Ambalutu dibawah PTPN III Distrik Asahan.
Atas dasar temuan itu, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GMP) Asahan, Sumut memberikan surat permohonan klarifikasi/penjelasan melalui surat pada pimpinan tertinggi Distrik Asahan. Hal itu diungkapkan Muhammad Kurniawan, Ketua GMP Asahan, pada Wartawan Senin (5/6/2023) Via pesan Whatshap.
Baca Juga:
Kelistrikan Aman, PLN Sukseskan Kejuaran World Surfing League Nias Pro 2023
GMP Asahan berencana akan menggeruduk kantor PTPN III Distrik Asahan terkait temuan tersebut. "Kita akan lakukan aksi terkait hal ini, sebagai bentuk upaya untuk meminta pertanggung jawaban atas kelalaian pihak PTPN III Distrik Asahan, yang menyebabkan krisis DAS," ujarnya.
berdasarkan hasil temuan dugaan perlakukan pihak yang dilakukan oleh pihak management perkebunan sawit PTPN III Distrik Asahan yang melakukan penanaman kepala sawit sampai ke pinggir sungai dan anak sungai yang diketahui sebagai kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Seperti di kawasan DAS disekitar Kebun Ambalutu ada 3 antara lain Sungai Ambalutu, Sungai Kipas, dan Sungai Silau dan Sungai Kopas DAS Krisis 6,69 Km atau setara dengas lebih kurang luas 13,38 Ha, dihitung mulai dari muara Sei Kopas sampai batas HGU dengan Kebun PTPN IV.
Baca Juga:
Tokoh Masyarakat Apresiasi Arnod Sihite Gelar Turnamen Futsal Antar Pelajar di Dolok Sanggul
Kemudian, dipinggir Sungai Ambalutu sisi kiri dan kanan yang berada di dua lokasi diperkirakan krisis sepanjang 14,56 Km atau setara dengan luas 29,12 Ha, dan pinggir Sungai Silau diperkirakan krisis sepanjang 4,7 Km atau setara 4,7 Ha.
Dan, disekitar Kebun Ambalutu krisis DAS itu diperkirakan secara total 25,95 Km atau setara dengan luas 51,90 Ha, dengan
kondisi ketiga pinggir sungai sudah ditanami sawit tanpa berpikir lebih jauh dampak yang akan timbul apa bila DAS dirusak.
"Jadi wajar saja kampung sekitar perkebunan Sawit Ambalutu sering dihantam banjir, sekitar Kec. Buntu Pane dan Prapat Janji," ujarnya.