WahanaNews-Sumut | Wakil Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran Nababan, SH, MH terima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2022 dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Pendopo Gubernur Sumatera Utara, Senin (13/12/2021).
Dalam paparannya, Gubernur menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan pengelolaan pemerintah hingga kondisi pertumbuhan berbagai bidang, serta target capaian pada tahun mendatang, terutama pertumbuhan ekonomi, dimana posisinya sempat berada pada level minus (-3,49 persen) di 2020 dan 3-4 persen per November 2021. Adapun peningkatannya diupayakan mencapai 4-5 persen di anggaran 2022.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Dari total alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperuntukkan di Sumut sebesar Rp59,77 triliun, sebanyak Rp39,85 triliun dialokasikan untuk dana TKDD. Sedangkan untuk pengalokasian DIPA di Sumut 2022 besarannya Rp19,92 triliun.
“Target kita Sumut yang pertama adalah masalah pendidikan, kesehatan, pertanin dan infrastruktur. Jika yang lalu (awal pandemi Covid-19) kita alihkan untuk refocusing anggaran, sekarang ini kita hidupkan kembali (upaya pertumbuhan ekonomi), dengan dana Rp39 triliun yang sebagian terurai di Kabupaten/Kota hingga dana desa di seluruh Sumatera Utara,” jelas Gubernur.
Untuk tahun depan lanjut Gubernur, pembangunan pertanian (pangan) masih menjadi prioritas Pemerintah Provinsi dalam hal meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab menurutnya, sektor ini termasuk yang dinilai mampu bertahan di tengah pailitnya ekonomi global saat pandemi Covid-19 melanda dunia.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Gubernur mencatat selama kurun hingga 2021, pertumbuhan ekonomi mengalami perbaikan sejak Pandemi Covid-19 melanda dunia pada awal 2020 lalu. Karena itu, dibutuhkan kerja bersama Pemerintah Pusat hingga ke Desa, dengan besaran total Rp59,77 triliun melalui penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2022.
Untuk menggenjot laju pertumbuhan ekonomi, Edy meminta Pemerintah Kabupaten/Kota seluruhnya untuk turut aktif dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan hingga pembinaan UMKM, mengelola secara maksimal sumber daya perekonomian yang potensial di daerah masing-masing, seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan hingga pariwisata.
Dalam hal ini, dukungan Pemprovsu sebagai tanggungjawab guna mempermudah akses distribusi bagi masyarakat, adalah memprogramkan pembangunan jalan Provinsi sepanjang 450 km di 2022 dengan anggaran Rp 2,7 triliun, dimana kondisinya masuk kategori rusak berat. “Namanya ada dana tahun jamak yang didahulukan dan dikerjakan di 2022. Nanti kita bayar secara bertahap menggunakan APBD kita. Ini cukup panjang, karena biasanya kita hanya bisa 30 km setiap tahun dari total jalan Provinsi 3.000 km,” jelasnya lagi.