4. Mark Antony
Dikenal sebagai politisi Romawi dan kekasih ratu Mesir, Cleopatra, Mark Antony adalah pemimpin yang hebat karena kemampuannya untuk membuat pidato yang meriah. Dia bisa menggalang warga Roma dan sekitarnya dengan keterampilan pidatonya, dan menggunakan logika dan emosi untuk mempengaruhi orang-orang. Dia paling terkenal mengubah gelombang popularitas melawan orang-orang yang telah membunuh Julius Caesar, yang tim administrasi dia berada dan dengan siapa dia berhubungan.
Baca Juga:
Eliyunus Waruwu Pemimpin Berkarakter Transformasional untuk Nias Barat Cerah
5. Cleopatra
Cleopatra VII Philopator adalah penguasa Mesir dari 51-30 M dan terkenal karena kemerdekaannya. Di dunia di mana laki-laki memerintah, dia memberikan pengaruh dan kendali yang mengesankan atas Mesir. Dia adalah satu-satunya anggota dinastinya yang memerintah Mesir untuk waktu yang cukup lama, setelah mempelajari bahasa Mesir yang sulit. Sehingga, ia mampu berinteraksi dengan rakyatnya pada tingkat yang jauh lebih dalam dari pada yang bisa dilakukan oleh nenek moyangnya.
6. Alaric dari Visigoth
Baca Juga:
PM Kabur, Presiden Bangladesh Bebaskan Pemimpin Oposisi Khaleda Zia
Alaric adalah raja Visigoth (cabang barat suku Jermanik nomaden) dari 394-410 M. Dia dalah raja yang berhasil menyerang Roma dan menjarah kota itu selama 3 hari, pertama kalinya dalam hampir 800 tahun Roma jatuh ke tangan kekuatan asing. Seperti yang dikatakan St Jerome, yang tinggal di Betlehem pada saat itu, “Kota yang telah mengambil seluruh dunia itu sendiri diambil.”
7. Cyrus Yang Agung
Mungkin kurang terkenal dibandingkan yang lain, Cyrus II adalah pendiri Kekaisaran Achaemenid, yang berpusat di Persia. Orang-orang Persia yang dia kuasai memujinya sebagai pemimpin yang bijaksana dan cakap, dan warisan ini berlanjut hingga kematiannya, ketika Xenophon (filsuf Yunani dan murid Socrates) memilih Cyrus untuk disebut sebagai pemimpin teladan dalam Cyropaedia-nya. Dikatakan bahwa dia adalah figur ayah bagi rakyatnya, dan dalam Alkitab disebut sebagai pembebas orang-orang Yahudi yang ditawan di Babilonia, menunjukkan reputasinya sebagai raja yang murah hati dan ideal.