Menurut Tohom, perusahaan tambang sekelas DPM tak boleh gagal menjelaskan manfaat sosial dan ekonomi secara terbuka kepada masyarakat.
“Kritik publik tak bisa dibiarkan tanpa jawaban. DPM harus lebih terbuka menjelaskan dampak positif operasional mereka terhadap kesejahteraan warga lokal. Jangan biarkan informasi digantikan oleh rumor,” ujar Tohom menegaskan.
Baca Juga:
Persiapan Menuju Kota Global Aglomerasi Jabodetabekjur Terus Digenjot, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Pemprov Jakarta Bangun Flyover Perlintasan Kereta Api
Dalam kesempatan tersebut, Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menambahkan bahwa penguatan kawasan Kardaiba harus dimulai dari pembangunan infrastruktur yang integratif dan berbasis kebutuhan lokal.
Ia mendorong agar Pemerintah Pusat menjadikan koridor Karo–Dairi–Pakpak sebagai proyek prioritas nasional berbasis aglomerasi.
“Sudah saatnya pendekatan pembangunan daerah tidak lagi terkotak-kotak. Aglomerasi adalah kunci. Jalan Karo–Dairi–Pakpak harus jadi tulang punggung yang menghubungkan pertambangan, pertanian, dan industri pariwisata di kawasan ini,” pungkasnya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur Harus Dipersiapkan Matang Menuju Kota Global
[Redaktur: Sobar Bahtiar]