“Tahap awalnya adalah ayam petelur dan untuk proteinnya akan dilakukan juga budidaya ikan sebagai program integrated farming oleh karena peningkatan gizi harus terpenuhi,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur BPODT Jimmy Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas kedatangan IA-ITB ke Kabupaten Toba untuk bersama sama mewujudkan kemajuan di Kawasan Danau Toba.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
“Kami BPODT menyambut baik atas ajakan kerjasama serta kami siap menjadi partner dan bagian dari keberhasilan IA-ITB, untuk menjalankan programnya demi Kesejahteraan masyarakat Toba terutama kerjasama dibidang parekraf,” ucap Jimmy.
Bupati Toba Ir Poltak Sitorus pada sambutannya menyampaikan, bahwa toba memiliki tiga produk unggulan berupa padi, kopi, dan jagung yang harapannya apabila dikelola bersama IA-ITB maka akan memberikan dampak yang baik untuk mendukung pengembangan pariwisata untuk meningkatkan pemulihan ekonomi masyarakat.
Poltak Sitorus yang juga merupakan Alumni ITB mengajak IA-ITB untuk bekerjasama sehingga bahan baku seperti biji padi/beras, biji kopi, biji jagung yang diproduksi di Kabupaten Toba dapat dikembangkan menjadi produk olahan lain sehingga produk yang keluar dari toba ini bukan hanya bentuk bahan baku, namun dalam bentuk produk olahan yang dapat di jual di super market.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Berkaitan dengan pariwisata, Bupati juga berharap ketiga produk unggulan dapat sejalan dengan program pariwisata dikarenakan potensi di Toba sangat luar biasa.
“Kita diapit dua bandara dan kemudian nantinya tol lintas sumatera akan dibangun sampai ke wilayah toba (sibisa) sehingga tujuan destinasi wisata ke toba pasti meningkat,” tambahnya.
Bupati Toba turut berterimakasih buat Alumni ITB yang telah berinvestasi di Toba.