WahanaNews-Sumut | Dikutip dari berita resmi statistik tentang indikator kemiskinan kabupaten Tapanuli Utara (Taput) tahun 2022, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022 menunjukkan jumlah penduduk miskin Taput sebanyak 27,47 ribu jiwa atau 8,93 persen dari jumlah penduduk Taput.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Taput berkurang dari jumlah penduduk miskin pada tahun 2021 sebanyak 29,72 ribu jiwa.
Baca Juga:
Masalah Surat Kewajaran Harga, Pemenang Tender Irigasi di Taput Diminta Diganti
Atau, secara persentase penduduk miskin (P0) tahun 2022 di Kabupaten Tapanuli Utara mengalami penurunan sebesar 0,79 poin dari 9,72 persen pada tahun 2021 menjadi 8,93 persen pada tahun 2022.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, bahwa penurunan angka kemiskinan itu dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai program pembangunan sebagai intervensi Pemerintah Kabupaten terhadap penyebab timbulnya kemiskinan.
"Banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan masyarakat termasuk bahwa selama 2 tahun lebih kita mengalami pandemi covid, kita dipaksa untuk berjuang bangkit dan saya melihat perlu melakukan berbagai terobosan dalam pembenahan infrastruktur fisik maupun non fisik serta regulasi untuk mengintervensi hal tersebut. Memerdekakan desa-desa terisolir melalui listrik dan pembukaan jalan interkoneksi serta jalan usaha tani, pencetakan kolam/sawah secara gratis, pemberian bantuan bibit ternak/tanaman dan pemberian alsistan," jelas Bupati Nikson Nababan. Sabtu (28/1/2023).
Baca Juga:
Sekda Taput Bantah Video Mesum Mirip Dirinya, Polisi Panggil Oknum TS ke Jawa Barat
"Kita juga mendorong Desa mandiri melalui peningkatan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di tingkat desa. Masa pandemi lalu pun kita tetap mendorong para pelaku UMKM untuk tetap berkarya dan berproduksi," lanjut Bupati.
Lanjut Nikson Nababan, bahwa kedepannya perjuangan akan semakin berat sehingga butuh berbagai program yang berkesinambungan dalam menurunkan penduduk miskin di Kabupaten Tapanuli Utara akan terus dilakukan.
"Semua elemen harus bekerja, bergerak bersama-sama dan saling berkolaborasi. Program-program yang sudah berjalan harus lebih ditingkatkan agar pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kita terus meningkat," tambah Nikson Nababan.