MEDAN WAHANANEWS,CO,
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera
Utara (Sumut) meluruskan informasi mengenai wisata halal di Danau Toba. Wisata
halal yang dimaksud adalah menyediakan fasilitas pendukung yang diperlukan bagi
wisatawan muslim.
Wisata halal bukanlah menghilangkan budaya yang sudah ada
di daerah tempat wisata. Hal tersebut perlu dilakukan lantaran banyaknya
wisatawan mancanegara yang datang ke Danau Toba.
Baca Juga:
Dorong Transformasi Pariwisata Berkelanjutan, MARTABAT Prabowo-Gibran Nilai Penguatan Danau Toba 2026 Sebagai Lompatan Visi Indonesia Emas
Apalagi saat ini, wisatawan mancanegara yang paling banyak
datang adalah yang berasal dari Malaysia dan sekitarnya. Penduduk negara
tetangga itu mayoritas muslim. Untuk itu segala keperluan wisatawan tersebut
harus disiapkan.
"Menyiapkan fasilitias adalah salah satu konsep penting
dalam pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Novida
Telaumbanua kepada para wartawan, saat konferensi pers mengenai wisata halal
Danau Toba di ruang pers, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro,
Nomor 30, Medan, Sabtu (31/8).
Baca Juga:
Kongres IX STN: Ingatkan bahaya “Serakahnomics” dan dampaknya bagi Petani-Nelayan