WahanaNews.co I Karena situasi pandemi Covid-19 saat
ini, stok darah yang tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota
Pematangsiantar mulai menipis hanya 6 kantong.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pematangsiantar,
Abadi Siregar mengatakan pihaknya kesulitan mendapatkan pendonor lantaran
situasi Pandemi Covid-19.
"Banyak kali pengaruhnya. Orang baru (kena) Covid-19
tidak bisa donor. Kemudian kalau baru kena vaksin tidak bisa langsung donor.
Paling tidak 2 sampai 3 hari. Kadang-kadang orang dalam kondisi sekarang ini
takut donor. Jadi banyak kali kendalanya," jelasnya, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Abadi berharap ada orang yang mau mendonorkan darahnya,
tetapi jalan satu-satunya dalam menghadapi situasi di tengah rendahnya stok
darah adalah keluarga pasien atau yang membutuhkan darah.
"Kalau ada yang sakit keluarganya ya, donorlah,"
jelasnya.
Namun sesuai prosedur, Ia menjelaskan bahwa donor yang
dilakukan pasien dari keluarga sendiri tetap dibebani biaya.
"Kalau dia pasien BPJS Kesehatan gratis. Tapi kalau
umum bayar Rp 360 ribu satu kantong," jelasnya dengan menambahkan bahwa
biaya tersebut dipergunakan untuk membeli alat.
"Pada prinsipnya kita tidak mengambil keuntungan tetapi
biar ada untuk membeli alat-alat. Alat-alat kita kan tiap 5 tahun sudah rusak.
Jangan pula dipikir ada alat dari pemerintah. Dari mana?" katanya
menegaskan.
Rata-rata kebutuhan darah di Siantar sebanyak 700 kantong
satu bulan.
Namun sebelum Covid-19 meningkat kebutuhan ini masih
tercukupi dari orang mau mendonorkan darahnya secara suka rela.
"Jangan dipikir masyarakat ini membeli darah ini
seperti membeli obat, begitu dibutuhkan langsung ada. Sementara kita tahu tidak
ada yang menjual darah. Harus ada yang rela mendonorkan darahnya,"
tutupnya.
Donor Plasma tak Bisa di Siantar
Salah satu praktik penyembuhan dalam penanganan paaien
Covid-19 Terapi Plasma Konvalesen.
Terapi Plasma Konvalesen adalah pengambilan plasma darah
dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat
diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi.
Hanya saja, layanan Terapi Plasma Konvalesen belum
menyeluruh di Indonesia. Kota Siantar menjadi salah satu contohnya.
Terapi satu ini masih asing dan tak mampu dilaksanakan di
Kota Pematangsiantar.
"Donor Konvalensen itu masih di Medan. Alat kita belum
ada untuk melayani Terapi Konvalesen ini. Kalau ada yang bertanya, masih ke
Medan kita rujuk. Orangnya (pasien Covid-19) langsung ke Medan, konsultasi di
sana," ujar Abadi Siregar. (tum)