Tapteng.WahanaNews.co - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-120 di wilayah Kodim 0211/TT telah memasuki hari ke-11 pada Sabtu, 18 Mei 2024. Pembukaan jalan baru telah mencapai 1.350 meter atau sekitar 37,5 persen. Keberhasilan ini berkat sinergi antara TNI dan masyarakat setempat.
Masyarakat Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, menyambut baik program TMMD ini. Selain membuka daerah yang terisolir, program ini juga membuka akses jalan menuju pemukiman warga dan lokasi wisata.
Baca Juga:
Sukses Transportasi PON XXI, Dishub Sumut Bubarkan Tim Pelaksana
"Semoga pembukaan jalan baru ini segera rampung sehingga akses yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dapat segera dimanfaatkan," harap Amir Situmorang, yang didukung oleh Johan Sinaga dan Anto Simanjuntak, warga setempat yang turut serta dalam pengerjaan Program TMMD Ke-120 di Kelurahan Pondok Batu, Kabupaten Tapteng.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan derajat ekonomi masyarakat setempat. Salah satu manfaatnya adalah membuka akses ke lokasi pariwisata Pantai Pandaratan Pondok Batu.
Komandan Satgas TMMD Ke-120 Kodim 0211/TT, Letkol Inf Jon Patar Banjarnahor, S.I.P., M.I.P., menjelaskan bahwa sasaran program TMMD adalah membuka daerah yang terisolir dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Layanan Transportasi PON Raih Apresiasi, Kemenhub Dukung Penuh Suksesnya Event
"Program TMMD merupakan bentuk kemanunggalan TNI bersama Pemerintah, Polri, dan masyarakat dalam membuka daerah terpencil dan terisolir," terang Dansatgas TMMD Ke-120 Kodim 0211/TT.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan stunting serta membawa kemajuan bagi pembangunan dan masyarakat di daerah sasaran.
Di lokasi, masyarakat tampak antusias dalam menyelesaikan pembukaan jalan baru di Kelurahan Pondok Batu. Para personel Satgas TMMD bersama masyarakat telah berkumpul sejak fajar untuk bekerja.
Meskipun struktur lokasi pembukaan jalan baru di TMMD Ke-120 cukup sulit karena daerahnya perbukitan dan rawa-rawa, semangat kerja yang ikhlas dan gotong-royong membuat beban pekerjaan tidak terlihat di wajah para personel TNI dan masyarakat.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]