SUMUT.WAHANANEWS.CO - Masih soal Perumahan Bimer Regency 4 di Jalan Hasyim Tahir Desa Batangkuis Pekan, Kecamatan Batangkuis, Sumatera Utara dilanda banjir pada Minggu (6/10/2024), yang dialami warga di blok J saat hujan deras. Genangan air mulai terjadi sejak dini hari dan bertahan hingga malam hari, dengan ketinggian air yang belum surut hingga pukul 22.00 WIB, hal ini membuat ketidaknyamanan dan terganggunya waktu istirahat penghuni perumahan tersebut.
Genangan Air di Blok J
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Wawan, salah satu penghuni di blok J, menjelaskan bahwa dirinya keluar rumah sekitar pukul 22.00 WIB untuk melihat kondisi jalan di depan rumahnya. Ia masih menemukan genangan air di blok J.
"Saya tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, keluar rumah untuk melihat kondisi jalan di depan rumah saya, waktu itu masih ada genangan air di blok J," katanya.
Wawan juga mengungkapkan bahwa banjir di blok J selalu menjadi kekhawatiran warga saat musim penghujan. Hujan deras akan menyebabkan air menggenangi jalan di blok J.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Kalau sudah hujan deras kali, pasti banjir. Lihatlah seperti semalam banjirnya belum juga surut-surut sampai malam hari, hal ini mengakibatkan terganggunya kenyamanan kami sebagai penghuni perumahan ini, tapi kalau hujannya gerimis atau tidak deras ya tidak banjir!," ungkapnya.
Pantauan di lapangan pada pagi Senin (7/10/2024), air sudah surut dan warga blok J pun kembali beraktivitas seperti biasanya, besar harapan warga agar tidak terjadi lagi banjir ketika hujan deras, karena dapat mengganggu kenyamanan dan waktu istirahat warga.
Air Masuk ke Rumah Warga
Sebelumnya diberitakan Wawan juga menceritakan bahwa air hujan masuk ke rumahnya melalui celah-celah keramik lantai. Ia terbangun sekitar pukul 02.00 WIB dini hari dan mendapati ruang tamu dan kamar anaknya sudah tergenang air.
"Kurang lebih sekitar pukul 02.00 WIB pagi, saya terbangun. Saya lihat air sudah menggenang ruang tamu dan kamar anakku," ujar Wawan, Minggu (6/10/2024).
Wawan kemudian membangunkan istri dan anaknya untuk mengungsikan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi. Ia sendiri terpaksa tidak tidur hingga pagi karena air di rumahnya belum surut.
"Tadi malam kukuras airnya tapi kulihat air terus masuk akhirnya kubiarkan hingga pagi tanpa tidur lagi, sudah agak siang sedikit baru kukuras air tersebut, tapi untuk blok J airnya belum surut juga," akunya dengan wajah yang lelah.
Hendra, warga di blok I11, juga mengalami hal serupa. Ia mengatakan bahwa air masuk ke rumahnya hingga teras.
"Iya tadi malam air masuk dari luar hingga ke teras rumahku," katanya.
Konfirmasi Penjaga Malam dan Developer
Dodi, penjaga malam di Perumahan Bimer Regency 4, membenarkan kejadian tersebut. Ia melihat Wawan terbangun sekitar pukul 02.00 WIB dan mengeluhkan air yang masuk ke rumahnya. Dodi juga melihat Wawan bersama istri dan anaknya menguras air di rumahnya.
"Ya saya lihat dia (Wawan) terbangun, dan kulihat dia keluar rumah dan mengeluhkan bahwa rumahnya masuk air saat hujan deras tadi malam. Sekira agak pukul 09.00 WIB, dia bersama istri dan anaknya menguras air yang masuk ke dalam rumahnya," terangnya.
David, developer Perumahan Bimer Regency 4, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa air masuk ke rumah warga karena lembeknya tanah menyebabkan keramik lantai turun sebelah.
"Saya bisa menilai dari gambaran yang dikasih, berarti disitu adanya air sehingga terjadi lembek tanahnya dibawahnya jadi turun dia," ucap sembari ia meminta untuk memfoto kan agar dikirim ke Anwar agar diperiksanya.
David juga menyampaikan bahwa lokasi sawah di belakang Perumahan Bimer Regency 4 sudah ditimbun semua, sehingga air tidak dapat mengalir ke depan. Ia juga menyebutkan bahwa parit di depan perumahan penuh, sehingga air tidak dapat keluar.
"Jadi air itu harusnya kedepan, saya sudah suruh anggota pantau, seluruh parit didepan itu penuh, macamana air mau keluar, debit air itu ada yang nyangkut, bukan hanya kita, satu hamparan kena semua kita," akunya.
David menambahkan bahwa untuk mengatasi masalah banjir, mereka akan membagi aliran air dari blok I dan blok J, dan akan melebarkan parit PU yang sudah ada.
"Yang ada sekarang, gimana mengalirkan air dari blok i dan blok J kita bagi sekarang, karena air ini kalau dibuang semua ke depan nggak nampung parit itu karena pengairan yang lambat," imbuhnya.
"Ada parit PU yang dari zaman dulu sudah ada, jadi kemarin kita lebarkan, tujuannya ntar kita membagi volume air itu tidak melulu ke depan hasil terakhir ke parit besar," tuturnya, sembari ia mengirimkan gambar.
Banjir yang melanda Perumahan Bimer Regency 4 di blok J disebabkan oleh hujan deras dan sistem drainase yang tidak memadai dan juga menunjukkan bahwa konstruksi bangunan belum sepenuhnya siap menghadapi hujan deras.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]