WahanaNews-Sumut I Belanja pengadaan mobil Dinas Bupati
dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan dengan nilai total Rp 2.668.768.000 hangat
dibicarakan publik.
Baca Juga:
Bupati Humbahas Bersama Dirjen KN Tinjau Pembelajaran Gasing di Doloksanggul
Pasalnya, pembelanjaan karena dilakukan pada saat ini masa
pandemi Covid-19.
Dilihat dari LPSE Kabupaten Humbahas tender dinyatakan sudah
selesai. Mobil dinas untuk Bupati Dosmar Banjarnahor senilai Rp 1.923.768.000. Sementara
mobil dinas untuk Wakil Bupati Oloan Paniaran Nababan senilai Rp 745.000.000.
Baca Juga:
Kehadiran Tim Bank Dunia Disambut Bupati Humbahas
Anggota DPRD Humbahas dari Partai Gerindra Moratua Gajah membenarkan
pembelian mobil dinas ini.
"Pembelian mobil dinas ini menggunakan APBD 2021 yang
pembahasannya di 2020," kata Moratua kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Ia mengaku tidak mempermasalahkan pengadaan mobil dinas
meski di masa Pandemi Covid-19.
"Saya tidak masalah, malah menjadi masalah hukum jika
belanja mobil dinas dibatalkan karena sudah tender," tegasnya.
"Lagian ini (pembelian mobil dinas) bukan keputusan
Bupati tapi DPRD," sambungnya lagi.
Diwawancarai terpisah, anggota DPRD dari Partai PSI Poltak
Purba menegaskan kalau perencanaan pembelian mobil dinas bupati-wakil bupati
tidak melibatkan dirinya.
"Itu di Badan Anggaran, saya ini di Badan
Musyawarah," ucap Poltak saat ditelepon Wartawan.
Meski demikian Poltak juga berpendapat pembelian mobil dinas
bupati tidak bisa dibatalkan.
"Sanksi hukumnya siapa yang menanggung? lebih baik
Badan Anggaran diskusi dengan Pemkab untuk solusinya," pungkas Poltak.
Belum diketahui, apakah penggunaan anggaran untuk belanja mobil
tersebut tetap dilanjutkan, atau dibatalkan karena sorotan publik.
Bobby Nasution Tolak Mobil Dinas
Berbeda dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution, justru
mencoret anggaran untuk membeli mobil dinas wali kota dan wakil wali kota dalam
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Medan tahun
anggaran 2021.
Anggaran tersebut dialihkan untuk membeli ambulans dalam
upaya mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Kemarin, saya sama Pak Wakil juga sepakat mobil dinas
tahun ini dicoret saja, beli ambulans. Itu kesepakatan dan sudah disetujui
kemarin di P-APBD, mobil dinas wali kota, wakil wali kota dicoret, kita ganti
beli ambulans," kata Bobby di Kantor Camat Medan Helvetia, Rabu (18/8/2021).
Bobby menyebutkan, ambulans yang akan dibeli dari pengalihan
anggaran mobil dinas itu akan digunakan untuk mempercepat proses vaksinasi.
Pemkot Medan sendiri saat ini mulai menambah titik-titik
penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 hingga ke skala terkecil atau tingkat
lingkungan. Sementara vaksinasi massal mulai dikurangi. (tum)