WahanaNews.co | Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu minta Royal Riders Indonesia Jakarta, ikut mempromosikan destinasi wisata Dairi lewat komunitas itu kepada dunia. Permintaan itu disampaikan saat menerima kunjungan Royal Riders Indonesia disalahsatu cafe di Sidikalang, Jumat (29/1).Rombongan komunitas motor gede (Moge) dipimpin Presiden Komunitas Royal Riders Indonesia Jakarta, Doni Hendaris. Dalam pertemuan singkat itu, Eddy Keleng Ate Berutu menyambut baik kunjungan komunitas Royal Riders Indonesia Jakarta. Kita kedatangan tamu yang banyak inspirasi, ucap Eddy. Kami berharap melalui kunjungan ini, komunitas bisa mempromosikan destinasi wisata Dairi.Eddy memaparkan, Dairi memiliki beberapa spot original dikawasan Danau Toba tepatnya di pantai Desa Paropo, kecamatan Silahisabungan. Lokasi wisata itu masih original, belum ada pemukiman, dikawasan pantai banyak burung bangau, hamparan lahan pertanian bawang merah serta pohon mangga terdapat disana.Lalu, ada panorama bukit bebatuan yang indah dan sangat luar biasa. Selanjutnya, di Desa Silalahi masih ada rumah adat, kampung penenun ulos dan memiliki kuliner ikan bakar serta udang lobster yang sangat enak yang bisa dinikmati wisatawan. Kami minta komunitas ini bisa mempromosikanya kepada semua yang mengikuti perjalanan kalian.Eddy menambahkan, selain sektor Pariwisata, Dairi juga memiliki sektor Pertanian yang sudah dikenal luas komoditas unggulan yakni Kopi Sidikalang. Selain kopi, ada juga jagung serta hortikultura lainya sebagai penopang ekonomi masyarakat. Sampaikan juga apa yang kami miliki ini kepada Menteri Pariwisata, ungkapnya.Presiden Komunitas Royal Riders Indonesia Jakarta, Doni Hendaris mengucapkan terima kasih kepada Bupati Eddy KA Berutu menerima dan menyambut mereka. Doni menerangkan, rombongan kami ini berjumlah 7 orang. Doni mengatakan, kami berniat mengelilingi Pulau Sumatera salahsatunya kawasan Danau Toba.Touring ini bertujuan untuk mengexplore tempat wisata yang belum banyak dieksplore media untuk bisa jadi destinasi baru yang dapat dikunjungi wisatawan. Disebutkan, akibat pandemi corona virus disease 2019 (covid-19), Pariwisata Indonesia mati. Seperti di Bali, banyak tur gaet beralih profesi jadi nelayan.Komunitas kita diminta Kementerian Pariwisata membantu pemerintah mempromosikan destinasi baru. Doni mengatakan, kami membawa fotografer, videografer serta produser sehingga setiap daerah yang kami kunjungi bisa dipromosikan lokasi wisatanya. Ini salahsatu yang bisa kita lakukan. Kita ingin menggerakkan wisata lokal, ungkapnya. (JP)