WahanaNews.co
I Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) diminta untuk turun memeriksa penyaluran pinjaman dana Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan sarana kontruksi di Kab.Tapanuli Utara
(Taput) Tahun 2020 senilai Rp. 360 Miliar, sebab alokasi peruntukan dana PEN
tersebut dipakai tidak tepat sasaran. Membangun WC, jalan kekuburan, pagar
Puskesmas dan pagar sekolah. Selain tidak tepat sasaran dana PEN untuk
pembangunan jalan melalui proses tender diduga jadi ladang korupsi.
Baca Juga:
PDIP Siapkan 2 Nama Lawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut
"Kami meminta
agar KPK turun tangan memeriksa penyaluran dana pinjaman PEN untuk
infrastruktur di Kab. Taput. Sebab anggaran pinjaman itu banyak dialokasikan
membangun hal-hal yang tidak penting dan diduga menjadi ladang korupsi," kata
Alpredo, SH.,CPL, Sekjen LSM Gerakan Manifestasi Rakyat (Gemitra) kepada
WahanaNews.co di Jakarta (7/2).
Penelusuran WahanaNews.co
dana pinjaman PEN pembangunan infrastruktur untuk Kab. Taput tahun 2020 sebesar
Rp. 326 Miliar. Pinjaman disalurkan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
jangka waktu pemulangan utang tersebut selama 8 tahun. Terdapat anggaran yang dipecah-pecah
menjadi proyek penunjukan langsung dibawah Rp. 200 Juta.
Baca Juga:
PDIP Galang Koalisi Semut di Pilgub Sumut, Lawan Bobby Dianggap Gajah
Nah, proyek-proyek
penunjukan langsung ini sebagian pemanfaatanya tidak tepat di beberapa desa. Membangun
WC sekolah, pagar sekolah, pagar Puskesmas dan jalan-jalan ke kuburan. Selain
pembangunan tidak tepat sasaran untuk pemulihan ekonomi, kualitas pekerjaanpun
diragukan tidak sesuai spek. Ditambah lagi, indikasi pekerjaan PL tersebut
diberikan kepada kroni-kroni Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Rata-rata
paket pekerjaan PL justru pelaksananya bukan kontraktor dari wilayah Kab. Taput
melainkan dari daerah lain. Issunya adanya komitmen persenan fee dari
kontraktor untuk KPA. Dipastikan, perputaran uang pun lebih banyak ke daerah
lain.
Sebagian
lagi untuk proyek diatas Rp. 200 Juta di lelang dan diduga menjadi bancakan
korupsi, dimulai dari proses lelang sampai pada pelaksanaan pekerjaan.
Dari laman
LPSE Pemkab. Taput ada 19 paket proyek dilelang dan anggarannya dari dana PEN
2020. Kuasa pengguna anggaran (KPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kab. Tapanuli Utara. Berikut daftarnya :
1. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Parpangiran Lumban Holbung Pelaksana
PT. Karya Anugerah Bersama Permai Nilai Kontrak Rp. 4.444.000.000,00
(98,7% dari HPS)
2. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Silangkitang - Huta Tinggi pelaksana
CV. Pande Kaliga nilai kontrak Rp. 2.473.000.000,00 (99% dari HPS)
3. Rekonstruksi
/ Peningkatan Jalan Tusam - Simuak Pelaksana PT. Bintang Lestari Kontruksi
nilai kontrak Rp. 3.936.000.000,00 (98 % dari HPS)
4. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Huta Tinggi- Butar, Pelaksana PT. Karya Anugerah Karya Bersama Permai nilai
kontrak Rp 3.252.999.999,98 (98,5 % dari
HPS)
5. Rekonstruksi
/ Peningkatan Jalan Simp. Sihite - Lumbaninaina - Batu Harang Pelaksana PT. Jonatan
nilai kontrak Rp. 3.460.675.846,42 (98,5% dari HPS)
6. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Parhorboan - Sibaragas pelaksana PT. Barelang Kontruksi nilai kontrak Rp.
2.970.000.000,66 (99 %)
7. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Sp. Silando -" Silando pelaksana PT. Jeshurun Pison Gihon nilai
kontrak Rp 2.977.726.611,92 (99 % dari HPS)
8. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Bahal Batu I-Onan Runggu II pelaksana PT. Jeshurun Pison Gihon
nilai kontrak Rp. 7.931.215.629,04 (99,1
% dari HPS)
9.
Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Huta Tinggi Parmonangan pelaksana PT. Akbar
Perkasa Indonesia Nilai kontrak Rp. 5.418.000.000,00 (98,5% dari HPS)
10. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Sp. Purba Sinomba -"Purba Sinomba - Nagasaribu pelaksana CV. Mandiri
Asaro Sari nilai kontrak Rp. 2.469.000.000,00 (98,7% dari HPS)
11. Rekonstruksi
/ Peningkatan Jalan Sp. Sihatandohan - Sihatandohan - Pokki pelaksana CV.
Morgan nilai kontrak Rp. 2.467.391.551,66 (98,7 % dari HPS)
12. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Silangit-" Sianjur pelaksana PT. Batuhobon Jaya nilai kontrak Rp. 9.820.058.977,42 (98,2% dari HPS)
13. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Lumban Julu-Sitapongan-Lobu Tolong pelaksana PT. Juan Kevin Mandiri Abadi
nilai kontrak Rp. 5.352.990.000,00 (98,2% dari HPS)
14. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Simp. Sosunggulon-Sosunggulon
pelaksana CV. Sima nilai kontrak Rp 1.482.000.000,00 (98,8 % dari HPS)
15.Rekonstruksi
/ Peningkatan Jalan Sibingke -" Parlombuan pelaksana PT. Ryhez Mandiri Anugerahnya
nilai kontrak Rp. 5.417.499.999,99 (98,4 % dari HPS)
16. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Siparendean - Hutamamukka - Adian Nalambok pelaksana CV. Mandiri Asaro
Sari nilai kontrak Rp. 2.462.000.000,00 (98,4% dari HPS)
17. Rekonstruksi
/ Peningkatan Jalan Onan Tukka - Simanampang pelaksana PT. Karya Anugerah
Bersama Permai nilai kontrak Rp. 3.923.999.999,99 (98,1% dari HPS)
18. Rekonstruksi
/ Peningkatan Jalan Simorangkir - Simanampang pelaksana PT. Karya Anugerah Bersama
Permai Rp. 3.938.000.000,00 (98,4% dari HPS)
19. Rekonstruksi
/ Peningkatan Jalan Lapo Gambiri - Pancur Batu pelaksana PT. Khayana Multi
Prima nilai kontrak Rp. 3.940.000.000,00 (98,5% dari HPS).
Berdasarkan
dokumen lelang waktu pelaksanaan keseluruhan kegiatan 22 Hari sejak diterbitkan
SPMK.
PT. Karya
Anugerah Bersama Permai mendapat 4 Paket, PT. Jeshurun Pison Gihon mendapat 2
paket, CV. Mandiri Asaro Sari 2 paket. Penawaran seluruh perusahaan pemenang
tender diatas 98%. Perusahaan yang memasukkan Surat Penawaran Harga (SPH) pada
1 paket pekerjaan rata-rata 2 perusahaan. Ada juga paket pekerjaan hanya 1
perusahaan yang memasukkan SPH.
Sementara
bila terdapat 2 perusahaan memasukkan SPH, satu perusahaan digugurkan karena
tidak menghadiri undangan dalam pembuktian kualifikasi oleh kelompok kerja
pemilihan.
Alpredo, juga
anggota Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia (APPI) mengatakan, indikasi
pengaturan dan persekongkolan antara penyedia sangat jelas terlihat pada saat dimulai
dari proses pelelangan, pemasukan SPH, evaluasi dokumen penawaran sampai pada
penetapan pemenang teder.
"Dari
dakomen pelelangan, ada paket pekerjaan gambarnya tidak di upload, tetapi bisa
ditawar. Lajimnya selain dokumen lelang, spesfikasi, gambar pekerjaan juga
harus dilampirkan (upload)," katanya.
Dirinya juga
mempertanyakan, kemampuan dan legalitas tenaga ahli perusahaan yang memenangkan
paket lebih dari 1. Karena pekerjaan di bidang yang sama, waktu yang bersamaan
dan di SKPD yang sama (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataa Ruang Kab. Taput).
Ahli
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ABJ) dari Politeknik Negeri Medan Drs.
Edi Usman ST., MT., mengatakan, persekongkolan dalam tender adalah adalah
kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha atau pihak lain atas inisiatif
siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender/lelang
tertentu.
"Pembuktian
persekongkolan, antara lain adanya Perbuatan/Tindakan: 1) Kerjasama dua pihak atau
lebih; 2) Secara terang-terangan atau diam-diam melakukan tindakan penyesuaian
dokumen dengan peserta lainnya; 3) Membandingkan dokumen tender/lelang sebelum
penyerahan; 4) Menciptakan persaingan usaha semu; 5) Pemberian kesempatan
eksklusif oleh Panitia Tender/Pokja ULP atau pihak terkait secara langsung
maupun tidak langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti tender/lelang dengan
cara melawan hukum," kata Edi Usman saat diminta menjadi saksi ahli pada sidang
di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Senin, (1/2/2021).
Oloan G Direktur
PT. DD salah satu kontraktor di Ibukota Jakarta, diminta tanggapannya
mengomentari hasil pekerjaan dengan menunjukkan foto-foto hasil pelaksanaan
pekerjaan serta membandingkan dengan dokumen lelang, bahan yang digunakan,
peralatan yang digunakan, diduga pekerjaan tidak sesuai spesifikasi.
"Pemakaian
alat dalam dokumen lelang seperti wheel loader dan motor grader diduga tidak
digunakan sesuai dokumen lelang. Karena terlihat pemasangan bahan Agregat tidak
rata," katanya.
Sebagian proyek
rekontruksi jalan, ditemukan indikasi pemborosan anggaran. Sebab, jalan sebelumnya
sudah hotmix namun kemudian dilakukan rekontruksi jalan dengan menggelar Agregat
kelas A dengan tebal 10 cm. Sehingga penggelaran agregat menjadi pemborosan,
karena jalan sebelumnya sudah jadi, artinya tidak perlu lagi direkontruksi.
Dalam
dokumen lelang bertindak sebagai perencana adalah Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kab. Taput, sedangkan pengawas pekerjaan belum diketahui, apakah
perusahaan konsultan pengawas atau pengguna anggaran itu sendiri. Lajimnya pekerjaan
kontruksi dengan nilai diatas Rp. 200 Juta konsultan perencana dan konsultan
pengawas pelaksana harus dipihak ketigakan.
Bupati
Kab. Taput Drs. Nikson Nababan, M.Si., Ahli DalamLobby Melobby
Masyarakat
Kab. Taput sudah semestinya berbangga atas keberhasilan Bupati Drs. Nikson
Nababan, M.Si., dimasa pandemi Covid-19, menjelang akhir tahun anggaran, dapat
melobby pemerintah pusat hingga PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menguncurkan
pinjaman sebesar Rp. 360 miliar untuk pemulihan ekonomi di wilayah Kab. Taput.
Tahun
Anggaran 2021 Nikson juga berhasil melobby Pemerintah Pusat sebab Ditjen Sumber
Daya Air dan Bina Marga Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
menyetujui proposal pemerintah Kab. Taput sebesar Rp. 270 miliar. Di Prov.
Sumut, mungkin Kab. Taput yang mendapat prioritas pinjaman utang PEN 2 tahun
berturut turut dengan nilai paling besar.
Mantan
pengusaha tempat hiburan pub batak terkenal bernama palem berlokasi
di Jl. Raya Rawamangun, Jakarta Timur itu memang jago lobby melobby. Soal
jaringan dipemerintahan, Bapak Bupati berkepala plontos itu tidak diragukan
lagi, entah kebetulan Presiden Jokowi yang diusung PDIP sehingga mempermulus
langkahnya mendapatkan pinjaman itu karena dia kader PDIP, allahualam.
Yang pasti Syukur Nababan abang kandung Nikson adalah anggota DPR dan politisi
senior dijajaran pengurus pusat PDIP.
Selain
pengusaha Pub, di Jakarta pria ini dulunya pernah menjabat Ketua Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) Prov. DKI Jakarta PNBK (Partai Nasionalis Benteng Kerakyatan)
besutan Eros Jarot dan pernah calon anggota legislatif DPRD DKI Tahun 2009 No.
urut 1 dari Partai PNBK, namun gagal. Akan tetapi tidak berapa lama tahun 2014 berhasil
menjadi Bupati Kab. Taput, sampai sekarang sudah 2 periode. Sebuah pencapaian
karir politik yang luar biasa.
Tahun 2009 saat
mencalonkan jadi caleg DPRD DKI, Nikson memang dikenal hobby blusukan. Bahkan dia
tidak segan-segan mengunjungi Ibu-Ibu pengajian di sekitaran dapilnya. Duduk
bersama dengan para Tim Suksesnya (TS).
Atas
kepeduliannya terhadap TS militanya, usai pileg gagal, dia mengumpulkan TS dan
pendukung militannya dan mementori menjadi agen salah satu produk Multi Level
Marketing (MLM) di pub miliknya. Sebagian TS-nya ada yang berhasil
merubah kehidupan lebih baik, tapi banyak juga yang keok.
Ditangannya Pemkab
Taput yang dulu dikenal masuk dalam peta kemiskinan, selama 6 kali (tahun
anggaran) berturut-turut, soal audit laporan keuangan dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) selalu mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
WahanaNews.co
mengklarifikasi kepada Nikson, soal adanya tudingan penggunaan dana PEN di Kab.
Taput yang tidak tepat sasaran, terkesan pemborosan anggaran dan diduga jadi
lahan korupsi, lewat pesan whatsapp enggan memberikan komentar.
Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Tapanuli Utara, Dalan Nangkok Simanjuntak,
di klarifikasi lewat pesan whatsapp mengatakan, berkaitan dengan indikasi
pengaturan ke-19 paket yang dilelang di unitnya kerjanya mengatakan, masih dibahas
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kepala Bidang.
"Sabar jo
ate amang, lagi dibahas PPK/Kabid dope (sabar dulu ya pak masih dibahas Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan Kepala Bidang)," jawabnya.
Lasro Marbun
SH.,MH., kepala Inspektorat Prov. Sumatera Utara, dikonfirmasi terkait tudingan
LSM Gemitra, juga enggan berkomentar.
Mantan
Kepala Inspektorat Prov. DKI Jakarta dan Kepala Dinas Pendidikan
Prov. DKI Jakarta pada masa pemerintahan Gubernur Basuki Cahaya Purnama
menganjurkan agar langsung menanyakan kepada Kepala Inspektorat Kab. Taput.
"Nunga
dumenggan konfirmasi nasida tu Inspektorat Taput. (sudah lebih baik di konfirmasi
ke Inspektorat Taput," tulis Lasro Marbun di pesan whatsapp, pejabat yang
pernah membongkar pengajuan anggaran siluman sampai triliunan rupiah pada
APBD Dinas Pendidikan Prov. DKI Jakarta tahun 2014 lalu. (tum)