Sumut.WAHANANEWS.CO, Simalungun - Di tengah upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis industri, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun semakin dilirik sebagai pusat hilirisasi kelapa sawit dan manufaktur.
Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran pun angkat suara, memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan strategis tersebut sekaligus mengimbau masyarakat agar aktif meningkatkan produktivitas pertanian sawit.
Baca Juga:
Kawasan KEK Sei Mangkei Digadang Jadi Pusat Industri Hilirasi Sawit, MARTABAT Prabowo-Gibran Imbau Masyarakat Tingkatkan Hasil Panen Sawit
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai KEK Sei Mangkei berpotensi menjadi tulang punggung transformasi ekonomi Sumatera Utara.
Ia menyatakan bahwa hilirisasi sawit adalah jalan tepat untuk menciptakan nilai tambah yang besar dan berkelanjutan, terutama bagi petani lokal.
"Selama ini, kita terlalu lama mengandalkan ekspor bahan mentah. Dengan hadirnya KEK Sei Mangkei, kita punya kesempatan emas untuk mengolah hasil panen sawit menjadi produk-produk jadi bernilai tinggi seperti minyak goreng, kosmetik, hingga bioenergi," ujar Tohom saat dihubungi, Sabtu (26/7/2025).
Baca Juga:
14 Perusahaan Internasional Akan Investasi di KEK Sei Mangkei, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Terapkan Regulasi Kemudahan Berusaha dan Jamin Keamanan
Lebih lanjut, Tohom mengimbau para petani dan kelompok tani di wilayah Simalungun dan sekitarnya agar bersiap menghadapi lonjakan permintaan bahan baku berkualitas.
Menurutnya, keberhasilan kawasan industri tidak hanya ditentukan oleh investor dan infrastruktur, tapi juga oleh ketahanan pasokan bahan lokal.
"Masyarakat tidak boleh menjadi penonton. Justru ini saatnya para petani sawit memperbaiki mutu panen, memperluas lahan produktif, dan membangun koperasi yang kuat. Kalau kita tidak siap, bahan baku justru akan diimpor dari daerah lain," tegasnya.