WahanaNews.com |
Kebutuhan pangan merupakan hal yang sangat mendasar bagi manusia dan menjadi
salah satu komoditas utama yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi mencatat bahwa
harga komoditas seperti gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, beras,
kentang, daging ayam, mengalami kenaikan pada bulan Maret sampai dengan April.
Pada Minggu ke IV bulan Maret hingga Minggu ke II bulan April, beberapa
komoditas mengalami kenaikan, namun tidak secara signifikan.
Sekretaris Disdagperin Kota Bekasi Romy Payan menyampaikan kenaikan harga bahan
pokok di Kota Bekasi menyebabkan banyak masyarakat merasa khawatir.
Selain itu juga, saat bulan Ramadhan dan menjelang
Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan dikarenakan
jumlah permintaan barang terus meningkat sedangkan jumlah barang yang tersedia
tetap atau cenderung berkurang.
"Tentunya ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah. Mengingat bulan
Ramadhan saat ini dalam kondisi prihatin, dampak dari kondisi pandemi masih
begitu terasa bagi masyarakat maka Operasi Pasar Murah dapat membantu
menstabilkan harga kebutuhan pokok," jelas Romy.
Ditambahkan Romy, kenaikan harga sejumlah komoditas juga bisa membuat inflasi
semakin meninggi sehingga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu melakukan
upaya antisipasi untuk meredam kenaikan harga-harga.
Baca Juga:
Kampanye Akbar, Heri-Sholihin Tekankan ’Perubahan’ untuk Kota Bekasi
"Kami gencarkan Operasi Pasar Murah sebagai salah
satu upaya untuk membantu menekan laju inflasi di Kota Bekasi," ujar Romy.
Kebutuhan sembako menjadi fokus pemerintah dalam upaya pengendalian harga yang
selalu naik saat Ramadan dan Idul Fitri. (Tio)