WahanaNews.co | Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan total luas wilayah kurang
lebih 8 juta kilo meter persegi, di mana 1,8 juta dikelilingi wilayah laut
teritorial dan 6,1 juta lagi merupakan zona ekslusif yang menjadi perlintasan
transportasi dunia.
Posisi strategis tersebut berakibat pada mobilitas
yang tinggi sehingga memungkinkan terjadinya bencana baik itu karena faktor
alam maupun karena ulah manusia itu sendiri.
Baca Juga:
Pemancing Tenggelam di Balikpapan Ditemukan Setelah Empat Hari Pencarian Tim SAR
Selain itu secara geologis Indonesia dikellingi oleh
lempeng Eurasia, lempeng Indo Australia dan lempeng Pasifik serta berada dalam
Pacific Ring of Fire, sehingga Indonesia memiliki begitu banyak titik rawan
yang menyebabkan terjadinya bencana.
Badan SAR Nasional merupakan lembaga yang bertanggung
jawab dalam penyelenggaraan penyelamatan, pencarian, pertolongan dan memberikan
perlindungan kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia terhadap kecelakaan
maupun bencana alam, secara cepat dan
tepat, aman dan terkoordinasi.
Kerja sama pelatihan antara Basarnas dengan Dinas
Jasmani Angkatan Darat yang dilakukan oleh Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat
Brigadir Jenderal TNI Khairul Anwar M, S.H., Tr. (Han) dengan Basarnas Jawa
Barat yang diwakili oleh Iwan dan Peta membuat suatu terobosan baru tentang
pelatihan teknis bagi personel prajurit TNI AD dalam bentuk pendidikan Search
And Rescue (SAR).
Baca Juga:
Pantai Ramai Saat Lebaran, Basarnas Ambon Kerahkan Tim Siaga
Dalam keterangan tertulis, Dinas Jasmani Angkatan
Darat, Senin (3/5/2021), melalui pendidikan dan pelatihan ini diharapkan
prajurit TNI Angkatan Darat mempunyai keahlian khusus dalam memberikan bantuan
dalam bencana dan musibah lainnya, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pembinaan Potensi Pencarian dan
Pertolongan, Pendidikan dan Pelatihan Teknis.
Dinas Jasmani Angkatan Darat atau Disjasad diharapkan
dapat memberikan sumbangsih dalam skala nasional sesuai bidang yang dimiliki
dan berupaya meningkatkan kemampuan SDM prajurit dalam rangka meningkatkan
kemampuan seperti tali temali, mountaineering, fastrooping, menyelam maupun
materi lainnya yang sesuai dengan tugas pokok SAR itu sendiri yaitu segala
usaha dan kegiatan mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang
hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah pelayaran, penerbangan, bencana
atau musibah lainnya sesuai dengan tantangan medan dan alam yang bervariasi.
Melalui unit teknis Basarnas Jawa Barat, kerja sama
bidang SAR dengan Disjasad ini sebagai wujud kepedulian terhadap upaya
peningkatan kemampuan dalam pencarian dan penyelamtan korban bencana sesuai SOP
Basarnas.