WahanaNews.co I Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy
Rahmayadi, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis bersama Sekdakab Deli Serdang Darwin
Zein S.Sos, meninjau langsung sekaligus panen padi varietas unggul, yang
dikembangkan oleh Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian
(IP2TP) Pasar Miring, Balitbangtan BPTP Sumut, di Desa Pasar Miring, Kecamatan
Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (7/07/2021).
Baca Juga:
Zulkifli Hasan Dukung Bobby Nasution Jadi Gubernur Sumut
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus
berupaya meningkatkan produksi padi di daerah ini, antara lain dengan
penggunaan bibit padi varietas unggul dan pengolahan tanah yang baik. Selain
lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, varietas unggul seperti
Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari) juga memiliki produktivitas yang tinggi.
Baca Juga:
DPRA Surati Kemendagri Terkait 4 Pulau Aceh Singkil yang Dicaplok Sumut
Sekdakab didampingi Asisten I Citra Efendi Capah, Kadis
Pertanian Ir Kamaluddin, Kadis Kominfo Hj. Miska Gewasari, Kadis Ketahanan
Pangan Ir. H .Herry Lubis, Kabag Perekonomian dan SDASetdakab Sri
Ekayani, S.Sos, MAB, Camat Pagar Merbau Suparjo S.Sos beserta Muspika.
"Kalau bisa varietas padi unggul ini dapat digunakan
seluruh petani yang ada di Sumut, karena serangan hama sangat minim dan hasil
panennya bagus," ungkap Gubernur Edy Rahmayadi, usai memotong padi dengan
sabit, sebagai tanda dimulainya panen padi varietas unggul pada lahan sawah
irigasi seluas lima hektare.
Menurut Gubernur, penggunaan padi varietas unggul akan
sangat menguntungkan para petani. Hasil panen petani bisa lebih banyak dua kali
lipat dari padi biasa, dan juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit,
serta perubahan cuaca.
"Karena varietas unggulan, kualitasnya juga mumpuni.
Berasnya bagus dan wangi namun lebih pulen bila dibandingkan dengan beras
varietas lain," terang Edy Rahmayadi.
Kepala BPTP Sumut Khadijah EL Ramija menyampaikan, bahwa
acara panen tersebut sekaligus memperkenalkan beberapa varietas unggulan yang
saat ini tengah dikembangkan IP2TP Pasar Miring, Balitbangtan BPTP Sumut.
"Saat ini kita punya 23 varietas unggulan yang diminati
petani di berbagai daerah, tapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah
Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari) 32 dan Inpari 42. Kita ajak gubernur untuk
ikut panen agar pemerintah daerah dan maupun provinsi, mengetahui keberadaan
varietas unggulan ini," ujarnya.
Khadijah menjelaskan, Inpari 42 itu merupakan varietas Green
Super Rice (GSR) dan sudah tersebar di Sumut. Setiap satu hektare bisa
menghasilkan panen sebanyak 10,5 ton, dibanding padi biasa yang hanya
menghasilkan 5-6 ton.
Varietas ini juga tahan dari berbagai jenis ancaman
lingkungan, tahan juga terhadap cuaca dengan curah hujan tinggi.
"Jadi, saat padi lain rebah karena hujan, Inpari
42 tetap aman, kita pun berharap agar ketahanan pangan tetap terjaga di tengah
pandemi Covid-19," terangnya. (tum)