SUMUT.WAHANANEWS.CO - Letjen (Purn) Edy Rahmayadi, calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, menggelar kampanye akbar di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara (Labura) pada Senin, 11 November 2024. Kampanye yang dihadiri ribuan pendukung ini dimulai setelah sholat Dzuhur dan diiringi oleh antusiasme warga yang menyambut kedatangan Edy dan pasangannya, Hasan Basri Sagala, dengan becak motor (betor).
Edy Rahmayadi, yang akrab disapa Bang Edy, kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara untuk periode 2024-2029. Ia menekankan lima program unggulan yang akan dijalankan jika terpilih kembali. Kelima program tersebut diungkapkan dalam orasi politiknya di Lapangan Sejati Pratama Medan pada Minggu, 10 November 2024.
Baca Juga:
Diusung PDIP, Cabup Toba Poltak Sitorus Terang-terangan Dukung Bobby Nasution
Fokus pada Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat
Edy Rahmayadi menitikberatkan pada peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Utara. Ia menyoroti rendahnya rata-rata pendidikan di provinsi tersebut, yang baru mencapai 9,8 tahun. Hal ini berarti sebagian besar masyarakat Sumatera Utara belum menyelesaikan pendidikan menengah atas. Edy bertekad untuk mengatasi permasalahan ini dengan meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang.
Selain pendidikan, Edy Rahmayadi juga memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Ia berjanji untuk memfungsikan 624 rumah sakit yang ada di Sumatera Utara, dengan fokus pada Puskesmas di setiap kecamatan. Edy menyatakan bahwa Puskesmas harus mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.
Baca Juga:
Pilgub Sumut 2024: Analisis Kekuatan Koalisi Bobby-Surya dan Edy-Hasan
Infrastruktur dan Peningkatan Potensi Lokal
Edy Rahmayadi juga berkomitmen untuk membenahi infrastruktur di Sumatera Utara. Ia berjanji untuk memperbaiki jalan dan rute transportasi agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman, serta menjamin kelancaran distribusi logistik.
Edy Rahmayadi juga menekankan pentingnya meningkatkan potensi lokal di Sumatera Utara. Ia mencantumkan pertanian, peternakan, dan perkebunan sebagai sektor unggulan yang perlu mendapat perhatian khusus. Selain itu, ia juga menjadikan pariwisata sebagai prioritas utama, dengan fokus pada pengembangan potensi wisata seperti Danau Toba dan Bahorok.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]