SUMUT.WAHANANEWS.CO, TARUTUNG – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution mengingatkan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2026 harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, perencanaan pembangunan harus inklusif, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Pesan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, yang mewakili Gubernur dalam acara Musrenbang RKPD di Sopo Partukkoan, Tarutung, Taput, pada Senin (24/3/2025).
Baca Juga:
Maruli Siahaan Hadiri Buka Puasa Bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara
"Pembangunan di Sumatera Utara, termasuk di Tapanuli Utara, harus merata dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Infrastruktur harus dibangun dengan baik, ekonomi harus diperkuat, dan layanan publik harus semakin mudah diakses," ujar Agustinus saat membacakan pesan Gubernur Sumut.
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, serta pihak-pihak terkait agar pembangunan bisa berjalan lancar dan tepat sasaran. Selain itu, ia meminta agar sektor pertanian berbasis teknologi, digitalisasi pelayanan publik, dan penguatan desa mandiri menjadi perhatian utama demi kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap pemerintah daerah dan semua pihak di Tapanuli Utara bisa bekerja sama menyusun rencana yang matang agar pembangunan ini benar-benar membawa manfaat bagi rakyat," tambahnya.
Baca Juga:
Rumah Dinas Bupati Samosir, Kado Terindah Di HUT Ke-XXI Kabupaten Samosir Dari Gubernur Sumatera Utara
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat, menegaskan, Musrenbang ini bukan formalitas, tetapi harus menjadi langkah nyata dalam membangun daerah. "Musrenbang ini adalah tempat kita menyatukan ide dan menyusun strategi terbaik untuk membangun Tapanuli Utara," kata JTP Hutabarat.
JTP menambahkan, pada periode pemerintahannya bersama Deni Lumbantoruan, Taput memiliki sembilan prioritas pembangunan, mulai dari peningkatan ekonomi rakyat, pertanian berbasis teknologi, pendidikan dan kesehatan, infrastruktur, pelestarian budaya, mitigasi bencana, reformasi birokrasi, desa mandiri, serta ketahanan pangan melalui program Makan Bergizi Gratis, hingga infrastruktur dan layanan publik yang lebih baik.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.