WahanaNews.co | Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Bekasi, Jawa Barat meminta para orangtua untuk mewaspadai
penyebaran Covid-19 terhadap anak-anak.
Pasalnya, hingga hari ini Rabu, 23 Juni 2021, sebanyak
657 anak di bawah lima tahun (Balita) di wilayah tersebut terkonfirmasi positif
Covid-19.
Baca Juga:
Tingkatkan Pengetahuan Kader BKB Untuk Turunkan Stunting
"Ratusan Balita yang terpapar Covid-19 ini tertular
dari salah satu anggota keluarganya," kata Bupati Bekasi, Eka Supri Atmadja dilansir
Sindonews, Rabu (23/6/2021).
Diakui, klaster keluarga membuat anak-anak rentan
terpapar Covid-19, karena dalam keluarga terjadi kontak erat.
Untuk penanganan, kata Eka, sama dengan orang dewasa
dan lansia; mereka diisolasi bersama keluarganya sebagaimana terjadi di
beberapa kasus, di mana bapak, ibu, dengan anak-anaknya yang berjumlah dua
hingga tiga orang diisolasi secara bersama-sama.
Baca Juga:
Tiga Balita Tewas Terjebak Saat Kebakaran di Cipinang, Jakarta Timur
Meskin demikian diakui, penanganan pasien Covid-19
anak-anak lebih spesifik, baik saat menjalan isolasi di rumahmaupun di
rumah sakit.
"Di tempat isolasi itu, mereka (anak-anak) di-follow
upoleh medis lebih ketat. Kenapa? Karena perilaku anak-anak ini, terkait
apa-apa yang tidak boleh pada saat menjalani isolasi. Itu yang perlu
pendampingan," jelasnya.
Eka mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol
kesehatan secara ketat, agar terhindar dari penularan Covid-19. Misalnya dengan
memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan
mengurangi mobilitas.
Para orangtua juga diminta untuk tidak membawa
anak-anak keluar rumah jika tidak sangat penting, karena anak-anak rentan
terpapar corona. Terlebih sejak varian Delta muncul, karena virus ini lebih
cepat menyebar dan menular.
Menurut data pikokabsi.bekasikab.go.id, pada Rabu
(23/6/2021) ini ada penambahan 176 kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, sehingga
total menjadi 30.124 kasus, sentara jumlah pasien sembuh bertambah 215 orang
menjadi 2.709 orang.
Jumlah pasien yang meninggal tidak ada penambahan,
tetap 304 orang, sementara yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 469
orang, dan yang menjalani isolasi mandiri 1.442 orang. (Tio)