"Ternyata tidak meleset setelah ditelusuri, ada lebih kurang
lima puluh titik penebangan khusus kayu alam dan menemukan bahan jadi bermacam
ukuran bertumpukan. Menurut informasi dari salah satu anggota pembalak, terkait
kayu olahan itu, dikirim ke Tarutung, Sibolga dan Siantar," ujar Arfan.
Baca Juga:
Pantauan WahanaNews.co dilapangan, maraknya perambahan hutan
kayu alam yang berkelas tinggi di wilayah
Tapanuli Utara sudah sangat mengkhawatirkan.
Mirisnya, sudah dua kali pemberitaan di media ini diturunkan
belum satupun para pejabat berkompeten melakukan dan memberikan tindakan nyata.
Pejabat terkait, yang dihubungi melalui pesan WA dan
didatangi kekantornya, untuk meminta komentar sepertinya menghindar dan enggan
untuk memberikan klarifikasi.