WahanaNews.co | Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan langkah antisipatif atas
meningkatnya jumlah penderita Covid-19 dengan menyiapkan Rumah Susun (Rusun)
Tingkat Tinggi Pasar Rumput di Jakarta Selatan sebagai fasilitas
isolasi/observasi untuk menambah kapasitas tampung pasien Covid-19.
Saat ini, Kementerian PUPR tengah berkoordinasi dengan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pemanfaatan
rusun serta pengadaan meubelair (perlengkapan rumah) di dalam unit hunian.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
"Berdasarkan arahan Menteri PUPR kepada kami, Rusun
Tingkat Tinggi Pasar Rumput akan disiapkan sebagai tempat isolasi karena jumlah
pasien Covid-19 terus meningkat," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan
Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Sabtu (26/6/2021).
Menurut Khalawi, untuk mempercepat rencana pemanfaatan
Rusun Pasar Rumput di Manggarai sebagai fasilitas isolasi/observasi Covid-19,
Ditjen Perumahan telah menerjunkan tim monitoring yang terdiri dari Direktorat
Rumah Susun dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa I untuk
mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukungnya pada Kamis (24/6/2021).
"Kami harap proses persiapan Rusun Pasar Rumput
sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 bisa segera diselesaikan dalam waktu
dekat. Sebab ketersediaan tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di Rumah
Sakit Darurat Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan yang hampir penuh membuat
pemerintah harus menyediakan alternatif tempat isolasi," ujar Khalawi.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumuh selesai dibangun
Kementerian PUPR dan telah diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta pada
September 2019 lalu. Konstruksi rusun terdiri dari tiga tower setinggi 25
dengan total kapasitas 1.984 unit.
Rencananya seluruh tower rusun akan dimanfaatkan
sebagai fasilitas isolasi/observasi Covid-19 dengan pengoperasian secara
bertahap, yakni tahap pertama menggunakan Tower 1 dimulai dari lantai 4 hingga
lantai 25 dengan kapasitas 689 unit.
"Pemanfaatan rumah susun tahap pertama di Tower 1
direncanakan pada hari akhir bulan Juni, sedangkan pemanfaatan Tower 2 dan
Tower 3 direncanakan setelah Tower 1 sudah terisi penuh," jelas Khalawi.
Lebih lanjut, Khalawi menyampaikan, untuk pemanfaatan
Tower 1 sebagai fasilitas isolasi/observasi akan dilakukan pengaturan dengan
memindahkan sementara aktivitas fasilitas umum lantai 1-3 yang saat ini sudah
berjalan ke lokasi lain. Untuk akses masuk Tower 1 melalui lantai 3 akan
dipisah atau dipasang pembatas agar tidak mengganggu aktivitas fasilitas sosial
dan fasilitas umum yang berada di dua tower lainnya.
"Akses masuk ke tempat isolasi di lantai 4 sampai
dengan 25 menggunakan lift yang terpisah. Kami tengah mempersiapkan pemasangan
penyejuk udara atau air conditioner (AC) pada unit satuan rumah susun,
sementara untuk pengadaan meubelair yang digunakan oleh pasien Covid-19 akan
difasilitasi oleh BNPB dan Pemprov DKI Jakarta," kata dia.
Rusun Pasar Rumput memiliki luas bangunan untuk hunian
119.325 meter persegi. Sejumlah fasilitas tersedia pada rusun di antaranya
pasar di lantai 1 dan 2 dengan total luas 12.433 meter persegi serta ruang
kegiatan sosial di lantai dengan luas 6.302 meter persegi. Adapun unit hunian
yang digunakan mulai lantai 4 hingga 25 dengan luas per unit 36 meter persegi
terdiri dari ruang tamu/keluarga, ruang makan, 2 kamar tidur, toilet, kamar
mandi, dan ruang servis. (Tio)