SUMUT.WAHANANEWS.CO - Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka persiapan Operasi Lilin Toba 2024 untuk menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Rakor yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Samosir, Marudut Tua Sitinjak, pada Selasa, 17 Desember 2024, di aula Kantor Bupati Samosir, membahas langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah tersebut.
Peserta Rakor dan Fokus Pembahasan
Baca Juga:
Wahana News Sumut Adakan Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja
Rakor dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Wakil Kepala Polres Samosir, Kompol ST. Panggabean, Pabung Kodim 0210/TU Mayor G. Sebayang, Kepala Kejaksaan Negeri Samosir yang diwakili Jaksa Fungsional Dwi Putri Desri Lana, Asisten I Tunggul Sinaga, Kepala Dinas Perhubungan Laspayer Sipayung, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Teknis, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KSOPP) Danau Toba, PT. ASDP Indonesia Ferry, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Silangit, PLN, para Camat se-Kabupaten Samosir, pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), serta para operator dan pengusaha transportasi umum baik air maupun darat.
Fokus pembahasan Rakor tertuju pada upaya antisipasi lonjakan pengunjung dan potensi kemacetan selama periode Natal dan Tahun Baru. Beberapa langkah yang dibahas meliputi penyesuaian jadwal penyebrangan kapal, penempatan petugas untuk mengatur antrian kendaraan, pengawasan di setiap pelabuhan, dan koordinasi dengan BMKG Silangit untuk informasi cuaca terkini.
Peningkatan Pelayanan Transportasi dan Keamanan
Baca Juga:
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Digelar, Polres Simalungun Siapkan Pengamanan Ketat untuk Pilkada 2024
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, dalam sambutannya yang dibacakan Sekda, menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan untuk keberhasilan pengamanan Nataru di Samosir.
"Untuk pengelola kapal fery agar menambah trip dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, guna mengantisipasi antrian penumpang," ujarnya.
"Bupati juga berpesan agar seluruh operator angkutan memberikan pelayanan terbaik dengan mengenakan pakaian yang sopan dan rapi, serta menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan," imbuhnya.
Operasi Lilin Toba 2024 dan Pos Pelayanan
Kadis Perhubungan Kabupaten Samosir, Laspayer Sipayung, menjelaskan bahwa Operasi Lilin Toba 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai tanggal 23 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025. "Untuk mendukung kelancaran operasi, akan dibentuk 16 titik pos pelayanan yang akan berkoordinasi dengan Operasi Lilin Toba Polres Samosir," jelasnya.
Pos-pos pelayanan ini akan ditempatkan di lokasi strategis seperti Simpang 4 Pangururan hingga Jembatan Tano Ponggol, pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, dan objek-objek wisata vital. Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI/Polri, Satpol PP, petugas kesehatan, dan lainnya akan bertugas mengatur lalu lintas, mengurai kemacetan, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengunjung.
Rekayasa Lalu Lintas dan Prioritas Angkutan
Kadis Perhubungan juga menyampaikan rencana rekayasa lalu lintas di berbagai titik rawan, termasuk di sepanjang Kota Pangururan dan Water Front City, serta di sekitar SPBU Pangururan, untuk menjamin kelancaran lalu lintas dan antrian pengunjung yang akan melakukan pengisian BBM.
Untuk transportasi danau, pengelola pelabuhan diminta untuk melakukan pembatasan penyeberangan terhadap angkutan barang pada saat terjadi antrian panjang, dengan memprioritaskan pengunjung dan membatasi angkutan barang kecuali kebutuhan pokok sembako, LPG, BBM, hantaran uang, pupuk, hewan ternak, dan kebutuhan tanggap bencana.
Kesiapan Personil, Sarana, dan Prasarana
Seluruh lintas sektor dan OPD teknis juga menyampaikan kesiapan personil, sarana, dan prasarana dalam menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran pelaksanaan Nataru di Kabupaten Samosir. Ini termasuk kesiapan dari Polres Samosir, Kodim 0210/TU, KSOPP Danau Toba, ASDP, BMKG Silangit, BPBD, PUTR, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Perindustrian dan Perdagangan (Kopnakerindag), operator angkutan umum transportasi darat dan danau, dan ketersediaan BBM oleh pengelola SPBU di Kabupaten Samosir.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]