WahanaNews.co I Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengajak seluruh Dekranasda Kabupaten/Kota
se-Sumut untuk terus membantu dan mendorong para pengrajin di daerah agar
bangkit kembali di masa pandemi Covid-19.
Antara lain dengan membeli dan
menggunakan kain tenun daerah sebagai baju dinas.
Baca Juga:
Pemkab Tana Tidung dan Dekranasda Ajarkan Pengolahan Pandan dan Lilin Aromaterapi
Hal tersebut disampaikan Nawal
Lubis saat meninjau Rumah Tenun Madira yang menjual Ulos, Tenun dan Sauvenir
Khas Tabagsel di Jalan Imam Bonjol Padangsidimpuan, Jumat (18/06/2021).
Hadir dalam kunjungan tersebut,
Istri Wakil Walikota Padangsidimpuan Linda Lovinasari Hutasuhut, Istri
Sekretaris Daerah Padangsidimpuan Masroni Ritonga, serta pengurus Dekranasda
Sumut dan Padangsidimpuan.
"Bisa juga Dekranasda membeli
hasil kerajinan Ulos dan Tenun yang kemudian diolah menjadi pakaian, yang
nantinya digunakan sebagai busana kerja, seperti penggunaan batik setiap
minggunya di Pemko Padangsidimpuan," ucap Nawal Lubis.
Baca Juga:
Pj Gubernur Papua Hadiri Hut Dekranas Ke-44 di Solo, Mitra Strategis untuk Meningkatkan Potensi Bisnis di Provinsi Papua
Menurut Nawal, bantuan juga dapat
dilakukan dengan memberikan edukasi, pendampingan, serta ide kreatif kepada
para pengrajin dan pengusaha. Juga membantu memasarkan produk kerajinan yang
dihasilkan agar laku di pasaran domestik hingga mancanegara.
Untuk menghindari adanya
pelanggaran administrasi dan birokrasi dalam pembelian hasil kerajinan ini,
sebelumnya Dekranasda Padangsidimpuan diminta untuk berkomunikasi dengan
Walikota, dalam hal menerbitkan Peraturan Walikota (Perwal) tentang penggunaan
busana kerja pegawai dari bahan tenun dan ulos daerah.
"Saya tidak menyangka juga
ternyata kain tenun khas Tabagsel ini bagus-bagus juga, desainya dan juga
motif-motifnya sangat beragam dan menarik. Ternyata kain dari Sumut sangat
banyak yang bagus-bagus, sangat layak untuk dijual baik di dalam negeri maupun
hingga ke luar negeri," katanya.
Nawal juga mengajak Ketua
Dekranasda Kabupaten/Kota se-Sumut, untuk sama-sama menggalakkan kegiatan UMKM
yang ada di daerah, agar roda perekonomian pelaku usaha kecil bisa bangkit
kembali. "Nanti kan kita ada buat pameran di bulan Oktober, kain ini, akan saya
bawa untuk pameran, karena selain bagus, motif kain tenun Tabagsel ini juga
menarik," katanya.
Menanggapi ajakan Ketua
Deknanasda Sumut tersebut, Istri Wakil Walikota Padangsidimpuan Linda
Lovinasari Hutasuhut mengatakan, Dekranasda Padangsidimpuan melalui Pemerintah
Kota (Pemko) saat ini tengah menggodok Perwal penggunaan busana kerja dengan
bahan kain kerajinan daerah.
"Baik Bu, kita akan segera
melaksanakan. Ini masih kita godok mengenai Perwal ini, yang nantinya kita akan
menggunakan kain tenun dan ulos sebagai baju dinas kerja di Padangsidimpuan,"
katanya.
Pemilik Rumah Tenun Madira Diana
Siregar yang dimintai keterangan menyatakan, bahwa usaha yang dirintisnya ini
sudah berjalan selama 11 tahun. Untuk pemasaran, saat ini hasil kain tenun dan
ulos serta souvenir yang diperoleh dari pengerajin di Sipirok, telah di pasaran
hingga ke negeri jiran Malaysia.
"Masih sampai negara Malaysia,
dan kita berupaya untuk sampai ke mancanegara lainnya, yang Insya Allah, kita
akan memasarkan secara online, agar dapat terjangkau lebih luas," katanya.
Selain Rumah Tenun Madira, dalam
kunjungan kerja di Padangsidimpuan kali ini, Nawal Lubis beserta rombongan juga
mengunjungi Rumah Industri Tenun dan Ulos Singengu Textil Aek Bayur di Jalan H
Dahlan Siregar Padangsidimpuan. Di sini, Nawal melihat langsung pengrajin menenun
kain. Bahkan, Nawal juga sempat mencoba menggunakan alat tenun tradisional
tersebut. (tum)