WahanaNews.co | Terkait peristiwa pembakaran rumah seorang
wartawan, Sabarsyah (65) thn, di Jalan Bantara Raya, Lingkungan XII Kelurahan
Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Sumatera Utara, dikecam keras oleh Ketua Umum Ikatan
Media Online (IMO) Yakub Ismail.
Baca Juga:
Hari Jadi ke-73: Humas Polri Gelar Donor Darah Bareng Wartawan
"Kami mendesak agar kepolisian bisa bertindak cepat
menangani kasus pembakaran serta menangkap pelaku, sebagai satu bentuk
penegakan hukum, jaminan akan kebebasan dan perlindungan ke pada wartawan dalam
menjalankan profesinya seperti tertera di dalam UU 40 tahun 1999," kata Yakub
Ismail yang juga Ketua Media Masa Kadin Indonesia, dalam keterangan tertulis
yang diterima WahanaNews.co Senin, (14/06/2021)
Yakub menilai bila pembakaran rumah merupakan insiden buruk
yang seharusnya tidak boleh terjadi dalam iklim demokrasi.
Baca Juga:
Berhadiah Total Rp480 Juta, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Masih Dua Pekan Lagi
Untuk itu Ia menyesalkan serta mendorong agar semua pihak
memahami kerja-kerja jurnalis yang dijamin kebebasan dan dilindungi.
"Secara pribadi saya menyesalkan kejadian ini. Karenanya
Polisi harus mengejar dan menangkap pelaku supaya insiden semacam ini atau
teror terhadap wartawan tidak terulang dikemudian hari," jelas Yakub.
Diketahui sebelum api berkobar melahap rumah Sabarsyah, ia mulai
tercium aroma bensin dari ruang tamu.
Korban yang saat itu tengah menonton acara televisi kemudian
dikagetkan dengan kobaran si jago merah.
Untungnya saat kejadian, cuaca sedang dalam keadaan gerimis,
sehingga api tidak sempat melahap seluruh isi rumah.
"Saya yakin kalau rumah saya dibakar orang. Karena tiba-tiba
ada suara bunyi yang keras dan tiba-tiba saya melihat langsung api membesar.
Spontan saya menjatuhkan kereta (sepeda motor-red) yang hanya berjarak sekitar
satu meter dari api," papar Sabarsyah, Minggu (13/06/2021) dini hari.
Keempat cucu dan ibunya yang kala itu tengah tidur di kamar
depan, bersebelahan dengan titik kobaran api, bisa diselamatkan.
Sabarsyah, mantan wartawan yang akrab disapa Ucok Gondrong,
menduga kalau peristiwa ini terkait dengan sala satu pemberitaan oleh anaknya,
Sofian.
"Saya berkeyakinan pembakar rumah saya adalah orang suruhan
dari preman yang didiberitakan oleh anak saya. Ini (insiden) bukan yang pertama kalinya rumah saya terbakar.
Sebelumnya juga rumah saya pernah di bakar OTK, tapi sampai saat ini belum
terungkap pelakunya" beber Ucok
Sebagai masyarakat, Ia meminta agar keadilan dapat
ditegakkan dan pelaku pembakaran rumahnya bisa segera di tangkap.
Sebab, menurutnya aksi teror OTK berupa penyerangan pernah
dilakukan di rumah anaknya yang berujung pada rusaknya sejumlah fasilitas.
"Hukum jangan tajam ke bawah, tumpul ke atas," tandasnya
Menanggapi insiden ini, saat memimpin langsung olah TKP
untuk mengumpulkan barang bukti di lokasi, Kapolsek Binjai kota, Kompol Aris
Gianto, menyampaikan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih dalam demi
mengungkap fakta dibalik kasus pembakaran ini.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan.
Sabar ya, mohon doa dari rekan-rekan semua," pungkasnya. (tum)