WahanaNews-Sumut | Ketua Umum Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PPMI KSPSI) mengapresiasi kerja keras pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian yang mengambil langkah cepat menstabilkan harga minyak goreng (Migor).
"Ini langkah tepat yang kami harus di apresiasi. Bagi buruh sama dengan masyarakat pada umumnya minyak goreng adalah kebutuhan hari-hari tidak bisa tidak ada. Dan di tengah kondisi buruh saat ini yang sedang terpuruk. Kebijakan menstabilkan harga menjadi sesuatu yang melegakan," tutur Arnod Sihite kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga:
Pilgub Sumut: Ijeck Siap Mundur dari DPR jika Dipasangkan dengan Bobby
Lanjut Arnod Sihite yang juga merupakan Wasekjen DPP KSPSI ini menilai subsidi dan operasi pasar yang dilakukan pemerintah merupakan langkah tepat dan harus dilakukan karena akan membuat harga tetap stabil dan perekonomian tidak terganggu.
Sambungnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga sebelumnya mampu menstabilkan harga saat Natal dan Tahun Baru sehingga tidak ada lonjakan.
Kemudian, kebijakan tersebut berlanjut dengan mempercepat implementasi kebijakan harga minyak goreng sebesar Rp 14.000 per liter di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Sayap PDIP Banteng Muda Indonesia Tolak Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024
"Maka tentu saja ini prestasi yang harus kita apresiasi. Artinya pemerintah hadir dan responsif dengan soal-soal yang ada di masyarakat," ujarnya.
Arnod berharap ke depan pemerintah bisa lebih aktif lagi melakukan operasi pasar. Hal tersebut diakui Ketua Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957 itu sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
"Apalagi buruh yang situasinya masih belum sepenuhnya stabil tentu kalau ada gejolak harga kebutuhan pokok maka akan sangat merepotkan. Bagus juga kedepannya pemerintah bisa lebih aktif lagi melakukan operasi pasar sehingga harga-harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan," pungkasnya. [rum]