WahanaNews.co I Hujan deras yang terjadi di Bogor pada Sabtu (1/7/2021) malam, membuat aliran kali Ciliwung kembali meluap. Imbasnya, permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pun kembali terendam banjir setinggi 70 sentimeter.
Baca Juga:
Warga Jakarta Sampaikan Kesan dan Harapan Atas Kehadiran Sodetan Ciliwung
Sudah menjadi kegiatan rutinitas bagi warga di Kebon Pala yang kerap diterjang banjir setiap musim penghujan maupun kiriman air dari Bogor.
Baca Juga:
Saluran Air Irigasi Beralih Fungsi, Ini Penyebabnya Jalan Sunggal Kanan Jadi Langganan Banjir
Gerah dengan hal itu, warga disana pun meminta komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melanjutkan normalisasi kali Ciliwung. Mereka pun meminta Anies untuk segera menyelesaikan masalah tahunan ini agar banjir tak lagi menerjang permukiman mereka.
Seno (51), warga RW 05 Kebon Pala mengatakan, hingga kini banjir luapan Kali Ciliwung masih jadi masalah yang belum terselesaikan. Pasalnya, bila setiap di Bogor hujan pastinya air kali Ciliwung meluap dan menggenangi rumahnya.
"Banjir sudah langganan, walau di Jakarta nggak hujan, tapi bila di Bogor hujan, pasti air naik. Capek juga kan bersih-bersih rumah, walaupun sudah dari dulu kebanjiran," katanya, Minggu (1/8/2021).
Seno menuturkan, ia dan warga lainnya berharap program normalisasi bisa segera dilanjutkan di permukimannya. Harapannya, ketika hujan turun, banjir tak parah seperti yang saat ini dialami warga Kampung Pulo.
"Maunya ya normalisasi Kali Ciliwung dilanjutkan agar menghilangkan banjir, enggak usah gengsi, biar nggak seperti ini terus, di Bogor baru hujan sebentar, pasti rumah kami kedatangan air. Kalau seperti ini terus bersihin lumpurnya yang menguras tenaga," ujarnya.
Menurutnya, sejak tahun 2018 lalu, normalisasi kali Ciliwung terhenti dan hingga kini tak ada kelanjutannya lagi. Padahal, dengan normalisasi yang dilakukan, membuat banjir bisa sedikit berkurang atau mungkin hilang.
"Ya harapannya seperti di Kampung Pulo lah, walaupun musim banjir, paling yang kena sedikit saja. Dan bahkan ada yang sudah hilang sama sekali," ungkapnya.(JP)