WahanaNews.co | Walikota
Bogor, Bima Arya kembali mengingatkan kepada semua jajaran Pemerintah Kota
(Pemkot) Bogor sebagai garda terdepan untuk menangani dan melindungi warga dari
Covid-19. Terlebih saat ini ada sebanyak 336 tenaga kesehatan yang terpapar
virus corona.
"Saat ini kondisinya sudah darurat dan saya
sampaikan kepada camat dan lurah, yang hari ini menyaksikan secara langsung
bahwa anda harus ada di garda terdepan dalam menangani Covid-19, pastikan
kewenangan kalian dilaksanakan secara maksimal untuk melindungi dan melayani
warga serta memperkuat PPKM," kata Bima saat melantik 311 pejabat terdiri dari pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkot di Jalan
R3, Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (28/6/2021).
Baca Juga:
Guru Honorer yang Lapor Ada Pungli di SDN Cibeureum 1 Ternyata Bukan Guru Biasa
Banyak langkah diambil Pemkot Bogor, di antaranya
penambahan fasilitas tempat tidur dan fasilitas isolasi.
Namun hal itu, kata Bima, tidak akan ada artinya
apabila tenaga kesehatannya terus bertumbangan. Tumbangnya tenaga kesehatan,
diharapkan Bima jangan sampai terjadi pada ASN dan personil TNI/Polri.
"Tempat tidur dan fasilitas isolasi ditambah tapi
dokter dan perawatnya tidak ada, untuk apa?," katanya
Baca Juga:
Wali Kota Bogor Bima Arya Minta Pejabat Disdik Benahi Sistem PPBD 2023
Di sisi lain, tumbangnya tenaga kesehatan tidak hanya
mempengaruhi pelayanan, tetapi juga mempengaruhi target vaksinasi di Kota
Bogor.
"Jika tidak ada tenaga kesehatan, siapa yang mau
menyuntik. Jika vaksin terhambat, maka kita akan kalah melawan Covid-19,"
tuturnya.
Untuk itu, sambung Bima, kepada semua lapisan
masyarakat Kota Bogor, dirinya meminta untuk berhati-hati dan waspada.
Ia mengaku telah meminta kepada pemerintah pusat untuk
mengambil kebijakan yang lebih tegas. Sementara, Pemkot Bogor telah
melaksanakan secara maksimal apa yang menjadi kewenangannya, namun masih ada
batasnya. PPKM yang dilakukan hanya untuk menunjang pembatasan yang lebih
ketat.
"Ke depan kita pastikan kebijakan kita tegas dan
ketat. Selama satu minggu ke depan ASN Pemkot Bogor akan menjalankan Work From
Home (WFH) 100 persen," katanya. (Tio)