Data KSOP Patimban
menyebutkan hingga saat ini, Pelabuhan Patimban telah 59 kali melayani angkutan
kendaraan. Pada bulan Mei penumpang naik tercatat sebanyak 202 orang dengan
muatan kendaraan sebanyak 350 unit dan penumpang turun sebanyak 172 orang
dengan bongkar kendaraan sebanyak 111 unit. KMP Ferrindo 5 sudah melayani
Panjang-Patimban dari awalnya 20 hari sekali
menjadi satu minggu sekali.
Adapun volume ruang kargo yang terisi di kapal
tersebut terus meningkat rata-rata sekitar 2 persen per minggunya. "ASDP
optimistis bahwa hingga akhir tahun ini, volume keterisian kargo bisa mencapai
target maksimal jika tren positif ini terus berlanjut. Harapannya, truk-truk
besar yang seharusnya lewat Bakauheni kemudian ke Merak lalu ke Jakarta itu
bisa kita pecah di Panjang kemudian langsung ke Patimban," tutur Shelvy.
Baca Juga:
ASDP Raih Gold Award di Ajang Indonesia Human Capital Award X 2024
Ia
menambahkan, dengan geliat aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Patimban
diharapkan dapat memberi dampak positif daei perekonomian terhadap masyarakat
sekitar.
"Dengan hadirnya layanan penyeberangan ini diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pelayanan sektor lainnya seperti industri dan
perdagangan di wilayah Provinsi Jawa Barat, Lampung dan sekitarnya," kata
Shelvy menandaskan. (JP)