WahanaNews.co I Buntut kejadian heboh adanya beras menggumpal seperti batu yang dibagikan ke warga terdampak PPKM di Pandelang dan Lebak, Baten, kini sudah ditarik dan diganti dengan yang baru.
Baca Juga:
Jelang Putusan MK, Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Duel di Ring Tinju
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kepada para awak media usai melakukan sidak ke gudang Bulog Pandeglang, Jumat (6/8/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, selain beras yang menggumpal, karung-karung beras dengan kualitas buruk juga sudah diganti supaya bisa disalurkan kembali untuk bantuan masyarakat.
Baca Juga:
Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Banjir Bansos Jelang Pilpres 2024
"Jadi sebetulnya berdasarkan laporan dari PT Pos dan pihak Bulog, beras itu memang sudah diketahui tidak bagus karena kena hujan. Begitu ditemukan, itu langsung disisihkan lalu diganti lagi dengan beras yang kualitasnya lebih baik. Saya rasa ini langkah yang cepat ya untuk membantu para KPM (kelompok penerima manfaat)," tutur Muhadjir.
Dia meminta kasus beras "batu" ini jangan beredar lagi dan tidak diberikan kepada masyarakat. Muhadjir menegaskan bantuan beras yang diberikan itu harus dipastikan terlebih dahulu kelayakannya sebelum diterima warga.
Sebelumnya, beras dengan kondisi menggumpal seperti batu juga ditemukan di beberapa tempat di Kabupaten Lebak. Ada tujuh karung beras tidak layak yang diterima warga.
"Iya, kemarin yang agak menggumpal 7 tapi sisa (pengiriman) ada 27 tapi kita tarik semua," kata Kepala Bulog Sub Divre Pandeglang-Lebak M Wahyudin dilansirdetikcom, Jumat (6/8/2021).
Beras "batu" bantuan untuk warga terdampak PPKM di Lebak itu sama kasusnya seperti yang ditemukan di Pandeglang. Beras tersebut berasal dari Bulog dan didistribusikan oleh PT Pos. (JP)